LBJ - Penyelundupan benih lobster berhasil digagalkan berkat kerjasama Korpolairud Baharkam Polri bersama Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) y
Ilustrasi benih lobster (Dok KKP)
LBJ – Penyelundupan benih lobster berhasil digagalkan berkat kerjasama Korpolairud Baharkam Polri bersama Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) yang berasal dari wilayah perairan di Jawa Barat.
Pengungkapan penyelundupan Benih Lobster ini berawal dari kecurigaan masyarakat yang curiga dengan aktivitas yang terjadi di sebuah gudang yang berukuran 5×5 meter di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dikutip XYZonemedia.com dari Antara Kasubdit Gamkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol. Donny Charles Go menerangkan bahwa pihaknya mengamankan 3 orang beserta barang bukti 19 bok styrofoam berisi benih lobster.
Baca juga:Jemaah Haji Diasuransikan Inilah Penjelasan Detailnya
“Dalam penggerebekan kami amankan tiga tersangka, kami amankan juga barang bukti benih-benih lobster sebanyak 19 boks stereofoam, setelah dilakukan pencacahan Tim KKP diamankan 91.246 ekor benih lobster,” kata Doni dalam konferensi pers di Mako Polairud Baharkam Polri, Jakarta Utara, Jumat (17/5)
Selain box styrofoam dalam gudang juga terdapat barang-barang untuk mengemas lobster seperti tabung oksigen dan pengemasan lainnya.
Jumlah benih lobster yang berhasil diamankan sebanyak 91.246 ekor, yang terdiri dari dua jenis lobster. Lobster jenis pasir 72.204 ekor dan lobster jenis mutiara 19.042 ekor.
Lima Pelaku Begal Casis Ditangkap, Satu Ditembak Mati
Harga benih lobster dipasaran lobster pasir dijual Rp200 ribu per ekor, sedangkan lobster jenis mutiara dijual Rp250 ribu per ekor.
“Jika dijumlahkan nilainya, kami berhasil amankan kerugian negara sekitar Rp19,2 miliar,” jelas Donny.
Polairud Baharkam Polri di bulan Mei ini telah berhasil menggagalkan beberapa kali upaya penyelundupan benih lobster.
Baca juga: Gunung Ibu Pagi Ini Meletus Setelah Kemaren Naik Status Menjadi Awas
Pada tanggal 10 Mei, menggagalkan penyelundupan benih bening lobster senilai Rp25 miliar di wilayah Jambi.
Kemudian, di Lampung pada tanggal 16 Mei senilai Ep35,5 miliar.***
COMMENTS