HomeHUKUM & KRIMINAL

Kesaksian Mengejutkan Saka Tatal, Mengaku Korban Salah Tangkap dan Dianiaya Oknum Polisi

LBJ - Saka Tatal, terpidana kasus Vina Cirebon, mengungkapkan kesaksian mengejutkan mengenai dirinya yang menjadi korban salah tangkap dan pengani

Aldelia Rahma Tewas Terbakar: Keluarga Menuntut Keadilan dan Transparansi Sekolah
Perjuangan Iptu Rudiana, Ayah Eki yang Tak Kenal Lelah Mengungkap Pembunuh Vina Selama 8 Tahun
Alasan di Balik 65 Pengacara Membela Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon
Saka tatal

Saka Tatal bersama pengacara Titin, saat memberikan keterangan tentang kasus VIna Cirebon. (Foto tangkap layar youtube Metro tv)

LBJ – Saka Tatal, terpidana kasus Vina Cirebon, mengungkapkan kesaksian mengejutkan mengenai dirinya yang menjadi korban salah tangkap dan penganiayaan oleh oknum polisi.

Dia memberikan pernyataan detail tentang penangkapannya yang penuh kekerasan dan pengakuan yang dipaksakan.

Korban Salah Tangkap

Saka Tatal, yang kini telah bebas setelah menjalani hukuman penjara, memberikan kesaksian tentang pengalaman pahitnya terkait kasus Vina Cirebon.

Dia mengaku sebagai korban salah tangkap dan menegaskan bahwa pengakuan yang dibuatnya adalah hasil dari tekanan dan penyiksaan yang dilakukan oleh oknum polisi.

Baca juga : 8 Terpidana Kasus Vina-Eky: Korban Kriminalisasi?

“Saya nggak pernah bilang apa-apa. Saya malah jadi korban, saya dipukulin, distrum, disiksa, disuruh mengakui apa yang saya lakukan,” ujarnya dalam kanal YouTube Metro TV.

Selain itu, Saka membantah tuduhan bahwa dia yang membocorkan keberadaan tersangka lain sehingga delapan pelaku lainnya dapat diamankan dan menjadi narapidana.

Menurutnya, informasi tersebut tidak pernah keluar dari mulutnya.

Kronologi Penangkapan yang Penuh Teka-Teki

Pada saat kejadian yang menewaskan Vina, Saka mengungkapkan bahwa dirinya berada di rumah. Setelah bangun tidur, dia pergi ke rumah saudaranya dan diminta untuk membeli bensin.

Baca juga : Tiga DPO Pembunuh Vina Cirebon Diduga di Jakarta, Ini Ciri-cirinya

“Waktu itu saya baru bangun tidur, main ke rumah saudara. Terus saudara nyuruh saya ngisi bensin sama adiknya,” katanya.

Setelah kembali dari membeli bensin, Saka dikejutkan dengan kehadiran polisi yang tiba-tiba menangkapnya tanpa alasan jelas.

“Nah habis itu kan saya mau isi bensin, habis pulang isi bensin tiba-tiba udah ada polisi,” lanjutnya.

Dia menambahkan, “Saya nyamperin, abis nyamperin saya langsung ditangkap tanpa sebab sama sekali. Tidak dipertanyakan kasusnya, apa masalahnya, tidak sama sekali,” jelasnya.

Mencari Keadilan

Saka Tatal divonis delapan tahun penjara dalam kasus Vina Cirebon, namun dia hanya menjalani masa hukuman selama kurang dari empat tahun karena mendapat remisi.

Baca juga : Perjuangan Iptu Rudiana, Ayah Eki yang Tak Kenal Lelah Mengungkap Pembunuh Vina Selama 8 Tahun

Pada April 2020, Saka resmi bebas dari penjara. Kini, dia terus berjuang untuk mendapatkan keadilan dan membersihkan namanya dari tuduhan yang dianggapnya tidak berdasar.

Dengan kesaksian yang menggemparkan ini, kasus Saka Tatal kembali menyedot perhatian publik dan menyoroti isu-isu serius tentang praktik penegakan hukum di Indonesia.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0