LBJ - Karena motif bejat, seorang ibu di Jakarta Timur, berinisial N (47), membiarkan saja putrinya HR (16) yang masih remaja disetubuhi oleh paca
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)
LBJ – Karena motif bejat, seorang ibu di Jakarta Timur, berinisial N (47), membiarkan saja putrinya HR (16) yang masih remaja disetubuhi oleh pacarnya, bahkan dengan tega merekam adegan tak senonoh tersebut .
Polisi menyebutkan bahwa tindakan ini dilakukan demi kepuasan diri sang ibu.
Motif dan Pengungkapan Kasus
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan motif di balik tindakan sang ibu. “Kepuasan diri daripada ibunya,” kata Nicolas, dikutip Selasa (21/5/2024).
Baca juga : Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta Hingga 29 Mei 2024
Dalam kasus yang disebut ‘aneh’ ini, Nicolas juga menyebutkan bahwa sang ibu yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka tersebut memiliki ketertarikan kepada pacar anaknya.
“Ini kasus yang agak aneh selain anaknya punya pacar, ibunya juga jatuh hati dengan pacar anaknya,” tambahnya.
Nicolas menjelaskan bahwa tersangka N sudah bercerai dengan suaminya dan kini tinggal bersama keluarga.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 dan/atau Pasal 77a dan/atau Pasal 76b juncto Pasal 77b UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 346 KUHP dan/atau Pasal 531 KUHP.
Baca juga : Polisi Amankan Dua Pria Pelaku Penyekapan di Apartemen Mediterania Palace
Kejadian di Bekasi
Pacar korban ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota karena peristiwa persetubuhan terjadi di wilayah hukum Bekasi Kota.
Saat ini, korban ditangani oleh Yayasan Handayani Cipayung untuk pemulihan psikologis dan kesejahteraannya.
Tindakan ibu korban yang merekam anaknya disetubuhi pacar membawa dampak hukum yang serius, dengan berbagai dakwaan yang siap dihadapi.
Paksa Anak untuk Aborsi
Kasus ini semakin tragis ketika diketahui bahwa korban hamil akibat persetubuhan tersebut.
Sang ibu yang mengetahui kehamilan anaknya, memaksa anaknya untuk menggugurkan janinnya.
“Pada saat mulai hamil, ibunya berusaha untuk bayi yang di dalam kandungannya itu digugurkan, berusaha dengan segala cara dengan membelikan nanas muda dan sebagainya tetapi kandungan anak itu tetap kuat,” ujar Nicolas.
Untuk menggugurkan kandungan, ibu korban meminta bantuan tetangganya, juga berinisial N, untuk membeli obat aborsi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Setelah meminum obat tersebut, korban melahirkan bayi di kamar mandi. Sayangnya, bayi tersebut tidak tertolong meski sempat dibawa ke puskesmas.
Polisi terus menyelidiki dan memastikan bahwa semua yang terlibat dalam tindakan ini mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kombes Nicolas menegaskan, “Orang tua kandung korban meminta bantuan tersangka lainnya, Ibu N, untuk membelikan obat aborsi dibelinya di Pasar Pramuka.”
Baca juga : Ucapan Bela Sungkawa Berdatangan ke Kedutaan Besar Iran
Penanganan kasus ini diharapkan memberikan efek jera dan membuka ruang bagi korban-korban lain untuk berani melaporkan kejadian serupa.***
COMMENTS