HomeNEWS

PBB Apresiasi Kepemimpinan Indonesia di World Water Forum Ke-10 di Bali

LBJ - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan apresiasi kepada pemimpin Indonesia atas kepemimpinan dalam merumuskan deklarasi dan komitmen be

Pasca Mahkamah Internasional Keluarkan Putusan Israel Makin “Menggila”
Lebih dari Sejuta Warga Palestina Terpaksa Meninggalkan Rafah
Lebih dari 30 Pakar PBB Desak Hentikan Transfer Senjata ke Israel
world water forum_ke10_di_bali dok_wwf

World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali (Foto: dok.WWF)

LBJ – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan apresiasi kepada pemimpin Indonesia atas kepemimpinan dalam merumuskan deklarasi dan komitmen bersama untuk mengatasi persoalan air dan sanitasi di World Water Forum (WWF) Ke-10.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Armida Salsiah Alisjahbana, mengungkapkan apresiasi ini di Media Center World Water Forum Ke-10 di Bali Nusa Dua.

“Atas nama PBB, saya ingin menyatakan penghargaan atas kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan forum penting ini,” kata Armida (22/5/2024).

Baca juga : ICC Resmi Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Terhadap Netanyahu

Rekomendasi PBB untuk Mengatasi Kelangkaan Air

PBB memberikan dua rekomendasi utama untuk menghindari kelangkaan air, kekeringan, dan bencana terkait air dan sanitasi.

Pertama, melalui kerja sama untuk sumber air bersama. Hal ini memerlukan peningkatan dalam upaya kolaboratif antara negara, wilayah, sektor, dan pemangku kepentingan.

“Selain untuk menyalurkan sumber daya baru dan mendorong inovasi, kolaborasi juga dapat membantu mengurangi ketimpangan pendanaan. Kemitraan pemerintah-swasta dalam efisiensi air, seperti yang didukung Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), dapat membantu mewujudkannya,” jelas Armida.

Langkah kolaboratif ini, yang meliputi agenda mitigasi, adaptasi, dan pengurangan risiko bencana, juga dapat mengurangi kesenjangan pendanaan.

ESCAP memperkirakan kebutuhan pendanaan adaptasi yang tidak terpenuhi mencapai rata-rata US$144,74 miliar per tahun untuk kawasan Asia dan Pasifik.

Pentingnya Penilaian Ilmiah dan Investasi Data

Penilaian ilmiah menjadi fokus penting bagi kerja sama. Armida mengumumkan bahwa bulan depan PBB akan menyelenggarakan The 3rd Pole Climate Forum yang dipimpin oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).

Baca juga : Polda Jabar Tangkap Buronan Pembunuhan Vina dan Rizky

Cara kedua untuk mengatasi masalah air adalah melalui investasi sistem data untuk peringatan dini. Data yang lebih akurat tentang sistem peringatan dini dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh bencana hingga 60 persen.

Integrasi Sistem PBB untuk Peringatan Dini

Menindaklanjuti arahan dari pemerintah di Kawasan Asia Pasifik, sistem PBB telah terintegrasi untuk menyediakan sistem peringatan dini multi-bencana.

ESCAP, Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR), Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), dan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) bekerja sama untuk tujuan ini.

UNICEF juga memetakan cadangan air sebagai masukan untuk perencanaan kesiapsiagaan dan adaptasi.

World Water Forum Ke-10 di Bali menunjukkan komitmen global untuk mengatasi masalah air dan sanitasi. Kepemimpinan Indonesia dalam forum ini mendapat apresiasi dari PBB, menunjukkan peran penting negara dalam solusi internasional untuk keberlanjutan air.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0