LBJ - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuat gebrakan dengan menyita satu unit Mitsubishi Pajero putih yang diduga terkai
Mobil Pajero milik SYL yang disembunyikan di lapangan wilayah Rapocini, Makasar. (Dok KPK)
LBJ – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuat gebrakan dengan menyita satu unit Mitsubishi Pajero putih yang diduga terkait dengan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
KPK menemukan mobil tersebut di sebuah lahan kosong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, seperti yang dikutip XYZonemedia.com dari antara, mobil tersebut ditemukan di lingkungan Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Baca juga:Â Polri Kerja Sama Kepolisian Thailand Buru Bandar Narkoba Fredy Pratama
“Lokasi mobil saat ditemukan berada di lahan kosong di lingkungan Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan,” ketika Rabu (22/5) malam.
Dugaan awal menyebutkan bahwa mobil tersebut sengaja disembunyikan oleh orang kepercayaan SYL untuk menghindari pencarian dari tim penyidik KPK.
Kini, kendaraan tersebut diamankan dan dititipkan di Polrestabes Makassar.
Baca juga:Â Polda Jabar Tangkap Buronan Pembunuhan Vina dan Rizky
KPK berencana mengonfirmasi temuan ini kepada saksi-saksi yang segera akan dipanggil.
“Kami ingatkan siapapun dilarang undang-undang untuk sengaja merintangi penyidikan dan termasuk penelusuran aset yang diduga dari hasil kejahatan korupsi,” tegas Ali
Tidak hanya Mitsubishi Pajero, pada Selasa (21/5), KPK juga menyita tiga unit kendaraan milik SYL di Kota Makassar.
Ketiga kendaraan tersebut adalah Mercedes Benz Sprinter putih, New Jimny warna ivory, dan motor Honda X-ADV 750 CC warna silver. Semua kendaraan tersebut ditemukan di berbagai lokasi di Makassar.
Baca juga:Â PAN Tidak Dukung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024
Dalam beberapa hari terakhir, KPK gencar melacak dan menyita aset-aset di Sulawesi Selatan terkait dugaan pemerasan dan korupsi di Kementerian Pertanian dengan terdakwa SYL.
Pemerasan ini melibatkan Kasdi Subagyono, Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021—2023, dan Muhammad Hatta, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan tahun 2023.
Sebelumnya, KPK juga menggeledah dan menyita beberapa rumah terkait kasus ini.
Salah satu rumah yang disita berada di Jalan Letjen Hertasning, Makassar, milik adik kandung SYL. Rumah lainnya di Jalan Jalur Dua, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, juga disita oleh tim penyidik.
Saat ini, SYL tengah menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta atas dugaan korupsi dengan total gratifikasi Rp44,5 miliar.
SYL didakwa melanggar Pasal 12 huruf e juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.***
COMMENTS