Polisi Tembak Pelaku Penikaman Imam Mushalla di Kedoya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan menjelaskan tentang penembakan pelaku penikaman imam mushalla di Kedoya. (Foto :IG @Polres_Jakbar)

LBJ – Polisi berhasil menangkap terduga pelaku penikaman terhadap imam mushalla berinisial MGS (25) di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis malam (23/5).

Pelaku ditembak pada bagian kaki karena melawan saat hendak ditangkap.

Pelaku Dilumpuhkan Karena Melawan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan menjelaskan bahwa petugas sempat memberikan tembakan peringatan.

Baca juga : Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Anti Begal

Namun, pelaku tidak mengindahkan dan berusaha melarikan diri. “Sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas,” ujar Andri di Jakarta, Jumat pagi (24/52024).

Setelah ditangkap, polisi membawa pelaku ke klinik untuk mendapatkan perawatan luka tembak pada bagian kakinya.

Penyidikan Motif Penikaman

Hingga kini, penyidik masih menyelidiki motif dari aksi penusukan tersebut. Penikaman terhadap imam mushalla di kawasan Kedoya Utara itu menjadi perhatian serius pihak berwajib.

“Masih diperiksa, nanti akan disampaikan saat pers rilis,” tambah Andri. Polisi berusaha mengungkap alasan di balik tindakan brutal yang mengakibatkan kematian seorang ustadz.

Sebelumnya, polisi telah menyebarkan sketsa wajah pelaku kepada masyarakat untuk mempermudah penangkapan.

Baca juga : Libur Panjang Hari Raya Waisak,168.395 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Berdasarkan sketsa tersebut, pelaku diketahui berumur di bawah 30 tahun, berkulit sawo matang kehitaman, tinggi sekitar 173 sentimeter, dan memakai kalung.

Kronologi Penikaman Imam Mushalla

Insiden penikaman yang menewaskan ustadz Saidih terjadi di tempat wudhu Mushalla Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (16/5).

Menurut keterangan saksi di lokasi, Supriyadi, peristiwa tersebut terjadi saat waktu azan subuh. “Pas waktu azan subuh, saya di lantai atas. Kemudian, terdengar teriakan dua kali, ‘maling maling’. Jamaah lalu turun ke tempat wudhu dan ternyata korban sudah berdarah-darah,” ungkap Supriyadi.

Korban ditusuk pada punggung bagian kanan dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Baca juga : Tiga ASN Maluku Utara Ditangkap di Jakarta karena Kasus Narkoba

Kejadian tragis ini menggemparkan warga setempat dan mendorong pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku.

Polisi berharap dengan tertangkapnya MGS, mereka bisa segera mengungkap motif di balik penikaman ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Pihak berwenang terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat dari tindakan kriminal seperti ini.***