HomeHUKUM & KRIMINAL

Ibu Pegi Tuding Polisi Salah Tangkap Anaknya dalam Kasus Vina Cirebon

LBJ - Ibu dari Pegi setiawan, salah seorang terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky, menuding pihak kepolisian melakukan kesalahan dengan menangkap

Disangka DPO Kasus Vina, Pegi Setiawan dari Cianjur Tantang Netizen untuk Klarifikasi
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pegi Tegaskan Tak Terlibat, Sebut Rela Mati
Hotman Paris Pertanyakan Proses Hukum Pegi Perong, Minta Bantuan Jokowi
Pegi-ngaku-ditumbalkan-dalam-kasus-vina-cirebon-ini-respons-polisi (tangkapan layar)

Pegi merasa ditumbalkan dalam kasus Vina Cirebon. (Foto:tangkapan layar)

LBJ – Ibu dari Pegi setiawan, salah seorang terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky, menuding pihak kepolisian melakukan kesalahan dengan menangkap anaknya.

Pada Selasa malam (21/5/2024), Pegi, seorang kuli bangunan, ditangkap oleh polisi di Jalan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat.

Penangkapan ini terkait dengan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana atau Eky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016.

Pegi dituduh terlibat dalam kasus ini, meski keluarga menilai penangkapan tersebut sangat janggal. “Penyidik masih melakukan pendalaman. Saat ini belum ada update,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Jumat (24/5/2024).

Baca juga : Megawati Tawarkan Puan Jabatan Ketua Umum PDIP

Klaim Salah Tangkap oleh Keluarga

Sang ibu, Kartini, meyakini bahwa Pegi tidak bersalah dan menjadi korban salah tangkap. Menurutnya, pada tahun 2016 saat kejadian, Pegi berada di Bandung bekerja sebagai kuli bangunan bersama bapaknya.

“Saya yakin Pegi tidak bersalah. Waktu kejadian 2016 silam, Pegi berada di Bandung kerja kuli bangunan sama bapaknya,” ujar Kartini.

Kartini juga menambahkan bahwa ketika polisi menggeledah rumah mereka, mereka membawa sejumlah dokumen milik Pegi, termasuk ijazah SMP, dua STNK motor, dus HP, dan fotokopi KTP kakak Pegi.

Pegi Merasa Jadi Tumbal

Saat bertemu dengan ibunya di Mapolda Jabar, Pegi menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Pegi bahkan menyatakan siap mati karena merasa dijadikan tumbal oleh pejabat. “Kamu melakukan (membunuh Vina dan Eky) enggak? Enggak mak, demi Allah, demi Rasulullah. Saya itu niat mencari nafkah buat adik-adik saya. Ngapain saya ikutan kaya gitu (geng motor),” kata Pegi kepada ibunya.

“Udah mah, Pegi sih lagi dikasusin kaya gini. Itu sih setelah mama pulang Pegi gak ada umur, Pegi minta maaf sama mama, sama bapak. Barangkali Pegi gak ada umur, gak ketemu lagi sama mama. Udah Pegi minta maaf. Pegi biarin lah ma jadi tumbal orang penting, orang pejabat. Pegi kan enggak melakukan apa-apa. Seandainya Pegi mati, Pegi mati sahid,” ujar dia.

Tanggapan Polda Jabar

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, meminta masyarakat untuk menahan diri terkait isu yang beredar.

“Kalau informasi dengan opini yang dibangun mana pun, kami minta masyarakat menahan diri,” ujar Kombes Pol Jules.

Polda Jabar memastikan bahwa penyidik Ditreskrimum akan bekerja secara maksimal dan transparan untuk mengungkap kasus ini.

Baca juga : Erupsi Enam Kali, Letusan Abu Gunung Semeru Capai 900 Meter

Dalam perkembangan terbaru, masih belum ada pembaruan mengenai hasil penyelidikan Pegi Setiawan. Polda Jabar terus melakukan pendalaman kasus untuk memastikan semua fakta terungkap dengan jelas.

Kasus penangkapan Pegi Setiawan dalam pembunuhan Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana atau Eky masih menjadi sorotan. Keluarga Pegi yakin bahwa dia adalah korban salah tangkap, sementara Polda Jabar masih mendalami kasus ini.

Pegi sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah dan siap mati karena merasa dijadikan tumbal. Penyidik berjanji akan bekerja secara transparan untuk menuntaskan kasus ini dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0