HomeHUKUM & KRIMINALPilihan Redaksi

Menguak Tiga Fakta Menarik Dugaan Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

LBJ - Beredar kabar bahwa diduga oknum Densus 88 Antiteror Polri menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.

KPK Periksa Mahasiswa dalam Pencarian Buron Harun Masiku
Polda Banten Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras Demi Keamanan Publik
Lima Pelaku Begal Casis Ditangkap, Satu Ditembak Mati
Jampidsus dikuntit oknum Densus 88

Ilustrasi Jampidsus dikuntit oknum Densus 88. (Ilustrasi : XYZonemedia.com)

LBJ – Beredar kabar bahwa diduga oknum Densus 88 Antiteror Polri menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.

Kejadian ini terjadi saat Febrie sedang makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Pada saat yang sama, Febrie tengah membongkar dugaan mega korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Febrie dan tim penyidikannya menetapkan lima tersangka baru dalam kasus ini. Mereka adalah HL, pemilik manfaat PT TIN atau BO PT TIN; FL, marketing PT TIN; SW, Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung periode 2015-2018; BN, Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung periode Maret 2019; dan AS, Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung.

Baca juga : Sudah Tiga Hari Tim SAR Cari Pria Tenggelam di Kali Pesangrahan

Berikut tiga fakta menarik terkait Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) diduga dikuntit oleh oknum Densus 88 Antiteror Polri:

  1. Dugaan Penguntitan di Restoran Cipete

Pada Minggu malam pekan lalu, sekitar pukul 20.00 atau 21.00, Febrie Adriansyah tengah makan di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Saat itu, Febrie sedang menangani kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Dua orang pria masuk ke restoran tidak lama setelah Febrie tiba. Mereka meminta tempat di area merokok, namun tetap menggunakan masker dan hanya sesekali merokok.

Kecurigaan muncul ketika salah satu dari mereka mengarahkan alat yang diduga perekam ke arah meja Febrie.

Seorang anggota Polisi Militer yang mengawal Febrie segera merangkul pria tersebut dan membawanya keluar restoran. Pria tersebut diketahui merupakan anggota Densus 88, sementara rekannya berhasil melarikan diri.

  1. Respons Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung (Kejagung) belum bisa memberikan banyak informasi mengenai dugaan penguntitan ini.

“Saya belum dapat info juga dari Pak Jampidsus. Sampai saat ini saya belum dapat info apapun tentang itu,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana. Ketut juga menambahkan bahwa kondisi Febrie saat ini aman dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

Meskipun belum ada informasi yang jelas, pihak Kejagung tetap memantau situasi ini dengan seksama. Mereka terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Febrie serta staf lainnya.

  1. Puspom TNI Tingkatkan Keamanan di Kejagung

Sebagai respons atas dugaan penguntitan ini, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI telah meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung.

“Personel Puspom TNI lakukan pengamanan di Kejaksaan Agung RI. Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88,” tulis Puspom TNI dalam akun Instagram mereka.

Baca juga : Detik-Detik Mengerikan di Parcom Purwakarta: Motor Terlindas Truk, Polisi Diduga Penyebab Kecelakaan

Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas dan ketertiban di lingkungan Kejagung. Pengamanan ini melibatkan patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, dan pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejagung.

Lettu Pom Andri memimpin personel Polisi Militer TNI yang dikerahkan untuk tugas pengamanan khusus ini.

Dugaan penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah oleh oknum Densus 88 Polri menambah kompleksitas kasus yang sedang ditangani Kejagung.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0