HomeHUKUM & KRIMINAL

Aldelia Rahma Tewas Terbakar: Keluarga Menuntut Keadilan dan Transparansi Sekolah

LBJ - Kepergian Aldelia Rahma (11), siswi kelas 4 SDN 10 Durian Jantung, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), telah menyisakan duka mendalam

Kapolri Turunkan Tim Asistensi untuk Selidiki Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Alasan di Balik 65 Pengacara Membela Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon
Keluarga Afif Maulana Bantah Polisi: Afif Tidak Melompat dari Jembatan
anak kecil korban bully

Ilustrasi Aldelia, korban bullyyang tewas dibakar oleh teman sekolahnya. (Foto:aamiraimei/pixabay)

LBJ – Kepergian Aldelia Rahma (11), siswi kelas 4 SDN 10 Durian Jantung, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), telah menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Aldelia meninggal dunia pada Selasa (21/5) di RSUP M Djamil Padang setelah diduga dibakar oleh teman sekelasnya. Kini, keluarga Aldelia tengah berjuang mencari keadilan atas tragedi yang menimpa anak mereka.

Menurut Madona, kakak sepupu Aldelia, keluarga hanya ingin keadilan ditegakkan. “Kita saat ini menuntut bukan nyawa dibalas nyawa. Kita hanya meminta Aldelia mendapatkan keadilan. Kita tidak ingin ada Aldelia berikutnya,” kata Madona dikutip dari Detik, Sabtu (25/5/2024).

Baca juga : Ralat Polisi: Tersangka Pembunuhan Vina dan Eki Hanya Sembilan Orang

Detil Tragedi yang Menimpa Aldelia

Tragedi ini terjadi pada 28 Februari 2024, ketika Aldelia mengalami luka bakar parah yang mencapai 85 persen dari tubuhnya. Menurut laporan, luka bakar tersebut disebabkan oleh teman kelasnya yang menyiramkan pertalite ke tubuh Aldelia.

Sebelum kejadian tersebut, dua guru di sekolah menyuruh murid-muridnya untuk ikut gotong royong yang dilanjutkan dengan membakar sampah.

Namun, pihak sekolah tampaknya tidak mengambil tanggung jawab penuh atas kejadian ini. “Untuk kepala sekolah tempat adik saya belajar, saat ditanya wartawan dia bilang tidak mengetahui dan tidak memerintah 2 guru untuk menyuruh gotong royong,” ungkap Madona.

Baca juga : Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Pegi Tegaskan Tak Terlibat, Sebut Rela Mati

Pelaku Dikenal Nakal

Pelaku penyiraman pertalite, yang merupakan teman sekelas Aldelia, diketahui sebagai anak yang dikenal nakal di lingkungan rumah dan sekolah. Aldelia bahkan pernah mengeluh kepada keluarganya bahwa ia sering dibully oleh pelaku. “Aldelia sebelum kondisinya memburuk mengaku pernah ditempeleng, ditendang bahkan dibully oleh dia,” jelas Madona.

Keluarga Mencari Keadilan

Setelah insiden tersebut, keluarga Aldelia telah berupaya keras untuk menyembuhkan luka-luka Aldelia. Aldelia telah menjalani empat operasi dan berbagai penanganan medis, namun kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Kini, keluarga berharap Polres Pariaman dapat mengusut kasus ini secara tuntas. “Kami berharap Polres Pariaman cepat mengusut kasus yang menimpa Aldelia,” harap Madona.

Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan akan meminta keterangan dari beberapa saksi.

“Laporan keluarga Aldelia sudah masuk sejak Rabu (22/5) lalu. Sementara laporannya kepada teman korban yang diduga sebagai pelaku,” kata Iptu Rinto.

Baca juga : Media Israel Sebut IDF Tarik Sebagian Pasukannya Dari Rafah

Penanganan Kasus

Kasat Reskrim juga menambahkan bahwa selain memeriksa pelaku, pihak sekolah yang dianggap lalai juga akan diperiksa. “Nanti dari penyelidikan bisa berkembang ke pihak sekolah. Walau saat ini laporan pihak keluarga masih ke pelaku yang masih kelas 4 SD,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, Polres Pariaman akan memanggil saksi-saksi dan pihak sekolah untuk mengungkap kronologi kejadian tersebut. “Kita akan memanggil saksi dulu, mungkin Senin depan akan kita panggil teman-teman korban yang mengetahui kejadian,” ungkap Iptu Rinto.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0