HomeNEWS

IDF Sebut Serangan Udaranya Tewaskan Pemimpin Hamas di Tepi Barat

LBJ - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin mengumumkan bahwa mereka telah berhasil melenyapkan Yassin Rabia, pemimpin gerakan Hamas di Tepi

Media Israel Sebut IDF Tarik Sebagian Pasukannya Dari Rafah
Palestina Salahkan AS atas meningkatnya eskalasi di Rafah
Menteri Retno Marsudi Serukan Solidaritas Internasional Bantu Palestina

IDF klaim serangan udaranya berhasil menewaskan pemimpin Hamas di tepi barat (IDF)

LBJ – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin mengumumkan bahwa mereka telah berhasil melenyapkan Yassin Rabia, pemimpin gerakan Hamas di Tepi Barat, bersama beberapa pejabat senior lainnya dalam sebuah serangan udara di bagian barat laut kota Rafah, Jalur Gaza.

“Awal malam ini, sebuah pesawat IAF, dalam serangan berdasarkan intelijen IDF dan ISA, melenyapkan teroris Yassin Rabia, Komandan kepemimpinan Hamas di Yudea dan Samaria, serta Khaled Nagar, seorang pejabat senior Hamas di wilayah Yudea dan Samaria. Serangan itu dilakukan di daerah Tal as Sultan, di barat laut Rafah, berdasarkan intelijen yang tepat,” kata IDF melalui Telegram, seperti dikutip Antara.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Rabia memerintahkan seluruh aktivitas Hamas di Yudea dan Samaria dan “merencanakan serangan teror Hamas” di wilayah itu.

Baca juga: Media Israel Sebut IDF Tarik Sebagian Pasukannya Dari Rafah

“IDF mengetahui laporan yang menunjukkan bahwa akibat serangan dan kebakaran yang terjadi, beberapa warga sipil di daerah tersebut terluka. Insiden tersebut sedang ditinjau,” tambah pernyataan itu.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel yang menewaskan hampir 1.200 orang dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu. Israel kemudian melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Akibatnya, lebih dari 35.900 warga Palestina telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat, sementara lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Bangladesh Diungsikan karena Topan Remal

Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Israel untuk mengendalikan aktivitas militan Hamas di wilayah tersebut, yang sering kali menimbulkan ketegangan dan korban sipil. Peristiwa ini semakin memperkuat situasi genting di kawasan, menyoroti betapa kompleks dan berbahayanya konflik yang sedang berlangsung.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0