HomeNEWS

Taksi Udara untuk IKN Akan Uji Coba di Bulan Juli

LBJ - Ibu Kota Nusantara (IKN) rencananya akan menjadi salahsatu moda transportasi yang akan digunakan di IKN, pihak Otorita Ibu Kota Nusantara me

Hamas Siap Capai Kesepakatan Damai Jika Israel Hentikan Perang
Israel Serang Gedung Penampungan Pengungsi 35 orang tewas
Pengembalian Uang Suap Tidak Hapuskan Pidana Achsanul Qosasi

Ilustrasi uji coba taksi udara (XYZonemedia.com)

LBJ – Ibu Kota Nusantara (IKN) rencananya akan menjadi salahsatu moda transportasi yang akan digunakan di IKN, pihak Otorita Ibu Kota Nusantara menargetkan bulan juli ini akan lakukan uji coba di kota Samarinda kalimantan Timur.

Deputi Transformasi hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menyebutkan sudah ada perusahaan yang siap untuk uji coba di bulan juli.

“Ada Hyundai dari Korea Selatan (Korsel) yang mau diuji coba Juli, terkait POC taksi terbang,” katanya seperti dikutip Antara.

Baca juga : Aldelia Rahma Tewas Terbakar: Keluarga Menuntut Keadilan dan Transparansi Sekolah

Mohammed Ali juga menjelaskan bahwa taksi terbang memiliki potensi jadi moda transportasi publik.

Taksi terbang yang digunakan memakai baterai sebagai sumber energinya dan memungkinkan untuk terbang sejauh 100 km untuk sekali terbang.

“Jadi kalau teman-teman mau ke Balikpapan, Kalimantan Timur atau Palu, Sulawesi Tengah tidak perlu lagi singgah ke Makassar atau Jakarta dengan penerbangan konvensional, namun bisa langsung ke tujuan dengan menggunakan taksi terbang,” jelasnya.

Baca juga: Media Israel Sebut IDF Tarik Sebagian Pasukannya Dari Rafah

Terkait dengan harga pihak Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) sedang mengevaluasi, dan membahas serta melakukan perhitungan agar taksi terbang tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat luas.

“Yang pasti perhitungan ekonomis menjadi penting sehingga biayanya tidak membebani masyarakat. Ini pasti kita evaluasi dan diskusikan dalam rangka untuk kepentingan publik,” kata Mohammed.

Saat ini taksi terbang tengah menjadi kajian di seluruh dunia, karena taksi terbang masih membutuhkan pengembangan teknologi dan aturan pemanfaatan ruang udara.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0