HomeNEWS

Hamas Tolak Negosiasi Gencatan Senjata Setelah Israel Serang Rafah

LBJ - Hamas telah menyatakan kepada mediator bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza atau kesepakata

ICC Resmi Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Terhadap Netanyahu
Pasca Mahkamah Internasional Keluarkan Putusan Israel Makin “Menggila”
Gaza Menuntut Pembebasan 310 Petugas Kesehatan yang Ditahan Israel

Hamas tolak negosiasi gencatan senjata setelah serangan Israel di Rafah tewaskan 45 orang (Ynet/IDF)

LBJ – Hamas telah menyatakan kepada mediator bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza atau kesepakatan pertukaran tahanan. Hal ini terjadi setelah serangan Israel di Rafah, kota paling selatan di Gaza, pada Minggu (26/5).

Sikap ini disampaikan oleh seorang sumber dari Hamas pada Senin (27/5). Sumber tersebut mengungkapkan kepada Xinhua bahwa keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap serangan militer Israel ke tenda-tenda pengungsi di wilayah barat laut Rafah.

Serangan Israel ini menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka. Menurut sumber tersebut, pimpinan Hamas belum menerima pemberitahuan resmi dari mediator di Mesir atau Qatar mengenai dimulainya kembali perundingan.

Baca juga: IDF Sebut Serangan Udaranya Tewaskan Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Sedikitnya 45 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di dekat Kota Rafah, demikian ungkap otoritas kesehatan Gaza melalui pernyataan pers pada Senin.

Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Beirut pada Senin bahwa Israel tidak akan menerima para sandera
“kecuali sesuai dengan persyaratan yang kami sampaikan kepada para mediator.”

Hamdan menambahkan bahwa persyaratan Hamas untuk mencapai kesepakatan, termasuk gencatan senjata permanen, tidak berubah.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0