HomeNEWS

Siap-Siap! Mulai Juni Beli Gas LPG 3 Kg Pakai KTP

LBJ - Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI yang digelar pada Selasa (28/5/2024), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riv

Elon Musk Akan Resmikan Starlink di Bali Bersama Presiden Jokowi
Israel Perluas Serangan ke Rafah, Warga Palestina Terjebak di Tengah Konflik
Pesawat Super Air Jet Tergelincir di Bandara Weda Bay

Terhitung 1 Juni 2024 Pertamina wajibkan pembelian gas 3 kg menggunakan KTP (@distributor_tabung_gas_elpiji)

LBJ – Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI yang digelar pada Selasa (28/5/2024), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan pemberian subsidi gas elpiji tepat sasaran. Mulai tanggal 1 Juni 2024, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga akan mewajibkan pembelian gas LPG 3 kilogram menggunakan KTP.

“Kami laporkan bahwa per tanggal 1 Juni nantinya, pada saat akan melakukan pembelian LPG 3 kg, itu nanti akan dipersyaratkan untuk menggunakan KTP,” jelas Riva dalam RDP tersebut.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa subsidi gas elpiji hanya diterima oleh masyarakat yang berhak.

Riva menambahkan bahwa seluruh agen distribusi telah melakukan pendataan terhadap konsumen yang melakukan pembelian dan mencatatnya dalam aplikasi atau sistem yang disebut Merchant Application (MAP).

Pada April 2024, terdapat 253.365 pangkalan aktif yang menyalurkan LPG 3 kg, dan 98,8 persen dari pangkalan tersebut telah melakukan pencatatan minimal satu kali pada Maret 2024.

“Update data ini adalah update data per 30 April 2024 dan ini masih bergerak di dalam penyelesaian untuk pencatatan setiap transaksinya,” terang Riva lebih lanjut.

Dampak dari pencatatan ini, sebanyak 41,8 juta NIK telah terdaftar dalam program subsidi tepat gas elpiji. Dari jumlah tersebut, 85,9 persen atau sekitar 35,9 juta NIK berasal dari sektor rumah tangga. Selain itu, sektor usaha mikro menyumbang 5,8 juta NIK, pengecer sebanyak 70,3 ribu NIK, nelayan sasaran 29,6 ribu NIK, dan petani sasaran 12,8 ribu NIK.

“Secara juta tabung, itu sampai 30 April, 98 persen transaksi itu sudah dicatatkan ke dalam merchant application,” tambah Riva.

Riva juga menyebutkan bahwa jumlah konsumen rumah tangga dan usaha mikro yang melakukan transaksi masih terus bertambah selama periode Januari–April 2024. Namun, ia mencatat bahwa untuk sektor petani sasaran dan nelayan sasaran, pertumbuhannya cukup stagnan.

“Untuk sektor petani sasaran dan nelayan sasaran, itu cukup stagnan,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, PT Pertamina Patra Niaga berharap distribusi gas elpiji bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0