HomeNEWSHEADLINE_NEWS

Lindungi WNI di Timur Tengah Pemerintah Terapkan Kontingensi

LBJ - Ditengah kekhawatiran meluasnya konflik di kawasan Timur Tengah. Kementrian Luar Negeri telah mempersiapkan rencana kontingensi untuk melind

Program Beasiswa Pemerintah Maroko Kembali Dibuka Kesempatan Emas untuk Lulusan Madrasah di Indonesia
Jokowi Serukan Kemerdekaan Palestina dalam Pidato Harlah Pancasila
Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Israel terus lakunagn serangan militer di wilayah Rafah (IDF)

LBJ – Ditengah kekhawatiran meluasnya konflik di kawasan Timur Tengah. Kementrian Luar Negeri telah mempersiapkan rencana kontingensi untuk melindungi warga negara Indonesia terutama di wilayah yang dekat dengan konflik Israel dan Palestina.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Juda Nugraha menjelaskan rencana kontingensi sudah sangat mendesak dan harus seger disiapkan sebagai bentuk antisipasi karena konflik bisa menyambar ke negara tetangga kawasan tersebut.

“… rencana kontingensi… sudah dibangun oleh masing-masing perwakilan yang ada di Timur Tengah untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut yang membahayakan WNI,” kata Judha, Jakarta, Rabu (30/5).

Baca juga; Israel Kuasai Penuh Koridor Philadelphi, Hantam Jalur Gaza Selatan

Berdasarkan prosedur rencana kontingensi, perwakilan negara Indonesia yang berada di Timur Tengah telah menetapkan situasi siaga di sejumlah wilayah.

KBRI Amman di Yordania telah menetapkan kawasan Israel dan Palestina dalam status siaga satu (1) atas dasar ancaman keamanan yang sangat tinggi.

Wilayah lain yang masuk dalam kondisi siaga satu adalah wilayah Lebanon Selatan sementara wilayah lainnya KBRI Beirut menetapkan dalam kondisi siaga dua (2).

Baca juga: SYL Akui Bantu Bayar Cicilan Apartemen Biduan Nayunda, Ini Alasannya

Wilayah Iran ditetapkan dalam kondisi siaga dua (2) oleh KBRI Teheran.

Sementara delapan warga yang berada di jalur gaza merupakan relawan MER-C tetap bertahan untuk misi kemanusiaan.

WNI yang tercatat menetap di kawasan Timur Tengah, Judha mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 2.361 WNI di Suriah, 217 WNI di Lebanon, 553 di Irak, 387 di Iran, 130 di Israel, dan 8 WNI di Jalur Gaza.

“Semua perwakilan RI di Timur Tengah telah melakukan persiapan. Kita tidak pernah mengharapkan rencana kontingensi tersebut digunakan, namun, sebagai SOP (standar operasional prosedur), semua perwakilan sudah memilikinya,” katanya.

Baca juga: Korupsi 109 Ton Emas PT Antam: Kejagung Tahan Empat dari Enam Tersangka

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun sudah mengadakan pertemuan khusus dengan kepala-kepala perwakilan RI di Timur Tengah untuk mengantisipasi eskalasi situasi lebih lanjut yang mengancam WNI.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0