HomeHEADLINE_NEWSPilihan Redaksi

Makna Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila 2024: Menuju Indonesia Emas 2045

LBJ - Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni menjadi momentum bagi seluruh bangsa Indonesia untuk merayakan nilai-nilai yang terkandu

Kemenkominfo:  Kebijakan “Blacklist” Demi Menjaga Demokrasi dan Kebebasan Ekspresi
Demonstrasi Pro-Palestina di UCLA Berujung Penangkapan
PDIP Siapkan Strategi Kuat untuk Pilkada Jatim 2024
Logo harlah pancasila 2024

Makna Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila 2024: Menuju Indonesia Emas 2045.(IG@rso_soeharso_surakarta)

LBJ – Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni menjadi momentum bagi seluruh bangsa Indonesia untuk merayakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Perayaan ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk upacara bendera di sekolah, kantor pemerintah, dan lembaga swasta.

Banyak komunitas yang mengadakan kegiatan sosial untuk merayakan hari bersejarah ini. Tak ketinggalan, Focus Group Discussion (FGD), tentang pentingnya Pancasila dan bagaimana memaknainya juga diadakan oleh kampus, sekolah, dan instansi lainnya.

Baca juga : Tanggapan KY soal Keputusan MA terkait Batas Usia di Pilkada

Masalah Kesehatan Mike Tyson Menunda Pertarungan dengan Jake Paul

Tema dan Logo 2024

Tahun ini, tema yang diusung adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Tema ini mencerminkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai kejayaan pada tahun 2045, seabad setelah kemerdekaan.

Logo yang digunakan adalah Sandya Taru atau Pohon Persatuan, yang menggambarkan persatuan, gotong royong, dan kesetaraan. Sandya Taru tercipta dari nilai Pancasila ketiga “Persatuan Indonesia” dengan simbol Pohon Beringin, yang bermakna sebagai sumber kehidupan.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Hari ini juga ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah tercetusnya Hari Lahir Pancasila?

Penetapan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen penting sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.

Sidang pertama BPUPKI digelar pada tanggal 29 Mei 1945, di mana para anggota membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.

Baca juga : Skandal 109 Ton Emas Palsu: Kejaksaan Agung Tetapkan 6 General Manager PT Antam sebagai Tersangka

Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Pidato ini disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 dan mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato tersebut.

Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan ide tentang lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, BPUPKI membentuk sebuah panitia yang disebut Panitia Sembilan.

Panitia ini beranggotakan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo. Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, dan dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Dengan demikian, peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni merupakan momen penting untuk mengingat kembali sejarah dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang mempersatukan bangsa Indonesia.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0