HomeNEWS

Konten Dewasa Resmi Diperbolehkan di Platform X

X Buka Pintu untuk Konten Dewasa dengan Batasan Ketat Elon Musk, pemilik platform media sosial X, baru saja memperbarui kebijakan konten dewasa di

KAI Daop 9 Jember Operasikan Kembali KA Mutiara Timur Saat Libur Idul Adha
Kaesang Pangarep Tegaskan Tidak Akan Berduet dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
Nasdem Bantah Wajibkan Menterinya Beri Sumbangan ke Partai

Platform X secara resmi ijinkan konten dewasa (XYZonemedia.com)

X Buka Pintu untuk Konten Dewasa dengan Batasan Ketat

Elon Musk, pemilik platform media sosial X, baru saja memperbarui kebijakan konten dewasa di platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Berdasarkan pedoman yang diperbarui, X sekarang mengizinkan pengguna untuk berbagi konten seksual asalkan konten tersebut bersifat suka sama suka dan diberi label yang jelas.

Kebijakan baru ini, yang diumumkan pada akhir pekan lalu, menegaskan bahwa pengguna dapat membuat, mendistribusikan, dan mengonsumsi materi seksual selama semua pihak yang terlibat melakukannya dengan kesepakatan bersama.

“Ekspresi seksual, baik visual maupun tertulis, dapat menjadi bentuk ekspresi artistik yang sah,” tulis pernyataan resmi dari X.

Baca juga: Lebih dari 120 Jenazah Palestina Ditemukan Pasca Israel tinggalkan Jabalia

Batasan dan Perlindungan Pengguna

Pemaparan terhadap materi grafis akan dibatasi bagi pengguna anak-anak dan orang dewasa yang memilih untuk tidak melihatnya. Pengguna tidak diizinkan untuk berbagi konten yang “mempromosikan eksploitasi, non-persetujuan, objektifikasi, seksualisasi atau kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh.”


Perubahan kebijakan ini pertama kali dilaporkan oleh TechCrunch dan meresmikan sikap yang relatif toleran terhadap konten dewasa yang sudah ada sebelum Musk membeli Twitter pada Oktober 2022.

Dengan kebijakan ini, Membuat X berbeda dengan platform lain seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube yang secara tegas melarang konten ketelanjangan dan seksual.

Moderasi dan Kebebasan Berpendapat

Pada Era Elon Musk , X telah mengurangi moderasi secara dramatis dan mengaktifkan kembali akun-akun yang sebelumnya dilarang, termasuk akun mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ahli teori konspirasi Alex Jones. Musk berargumen bahwa dia menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, namun para kritikus menuduhnya mendorong ujaran kebencian dan informasi yang salah.

Langkah baru ini menunjukkan bahwa X sedang mencari keseimbangan antara kebebasan ekspresi dan perlindungan pengguna, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak.

Dengan kebijakan baru ini, X berharap bisa menjadi platform yang lebih inklusif tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan penggunanya.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0