LBJ - Satgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menggagalkan transaksi jual beli senjata api ilegal di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Senin (3/
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani saat memberikaan keterangan pada awak media (PMJnews)
LBJ – Satgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menggagalkan transaksi jual beli senjata api ilegal di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Senin (3/6/2024). MO, seorang pelaku yang terlibat dalam transaksi tersebut, ditangkap saat hendak melakukan jual beli senjata api pendek dengan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Rencana Transaksi yang Digagalkan
Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa MO berencana menjual satu pucuk senjata api pendek kepada SK, anggota KKB yang menjabat sebagai Kepala Staf Kodap I Tabi.
“Dapat kami jelas bahwa, MO bertujuan menjual 1 pucuk senjata api pendek kepada SK, yang mana SK merupakan anggota KKB dengan jabatan sebagai Kepala Staf Kodap I Tabi,” ungkap Faizal Ramadhani pada Rabu (5/6) dikutip dari PMJnews.
Baca juga: Sahroni Akui Nasdem Terima Dana Rp860 Juta dari Syahrul Yasin Limpo
Barang Bukti yang Diamankan
Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno, menambahkan bahwa dalam penangkapan MO, pihaknya berhasil mengamankan beberapa barang bukti penting.
“Di antaranya satu pucuk senjata api pendek, sejumlah uang tunai, dan kartu ATM,” ujar Bayu.
Kronologi Penangkapan MO
Penangkapan MO bermula dari pemantauan Tim Ops Damai Cartenz-2024 terhadap pergerakan MO dari kediamannya di kampung Amai, Distrik Depapre. Tim mengikuti MO hingga ke Jalan Raya Depapre, tempat di mana transaksi jual beli senjata dengan SK direncanakan berlangsung. Sesampainya di lokasi, MO langsung ditangkap oleh Satgas Damai Cartenz dan satu pucuk senjata api pendek berhasil diamankan dari tangannya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Generasi Z Butuh Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Pemeriksaan Lebih Lanjut
Saat ini, MO tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Posko Ops Damai Cartenz-2024.
“MO sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Posko Ops Damai Cartenz-2024 untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tutup Bayu.***
COMMENTS