HomeHEADLINE_NEWS

Sekolah UNRWA di Gaza Diserang, PBB Kutuk Tindakan Israel

LBJ - Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel yang menghantam sebuah Sekolah Persiapan M

PMI Kirim 500 Tenda untuk Pengungsi Gaza, Palestina
Jokowi Serukan Kemerdekaan Palestina dalam Pidato Harlah Pancasila
Hamas Siap Capai Kesepakatan Damai Jika Israel Hentikan Perang
Penyerangan di kamp pengungsi Al-Nuseirat Gaza, empat hari lalu.

Penyerangan di kamp pengungsi Al-Nuseirat, Gaza, (Foto: X/@Timeofgaza)

LBJ – Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel yang menghantam sebuah Sekolah Persiapan Male Al-Nuseirat di Jalur Gaza, yang telah diubah menjadi tempat penampungan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Serangan ini menyebabkan puluhan pengungsi tewas. Dalam konferensi pers yang dilaporkan oleh Anadolu pada Jumat (7/6/2024), juru bicara PBB Stephane Dujarric menegaskan kembali kecaman tersebut.

“Tentu saja, dia (Guterres) mengutuknya,” kata Dujarric, menanggapi pertanyaan mengenai sikap Guterres terhadap serangan Israel.

Dujarric menambahkan bahwa sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan tersebut berusaha memberikan layanan penting kepada warga sipil di Gaza.

Baca juga : Polda Jabar Ajak Warga Berikan Informasi Kasus Vina Cirebon Lewat Hotline

Dampak Serangan Terhadap Pendidikan dan Keselamatan Warga Sipil

Di Gaza, layanan pendidikan sangat terbatas. Dujarric mengungkapkan bahwa 300.000 anak yang biasanya menerima pendidikan dari UNRWA tidak dapat mengakses pendidikan, sehingga sekolah-sekolah diubah menjadi tempat penampungan. “Tidak ada tempat yang aman,” ucapnya, menggambarkan situasi kritis di wilayah tersebut.

Israel mengklaim bahwa anggota Hamas hadir di sekolah tersebut. Namun, Dujarric menegaskan, “Anda dapat melaporkan apa yang saya katakan dan membuat analisis Anda sendiri. Apa yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah sejumlah besar warga sipil terbunuh, sejumlah anak-anak juga terbunuh.”

Baca juga : Viral di Media Sosial: Kemenkeu Tegaskan Biaya Melahirkan Bebas Pajak

Upaya PBB

Menanggapi pertanyaan mengenai apakah Guterres memiliki batas dalam menanggapi krisis Gaza, Dujarric menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal tidak punya “kebiasaan membuat garis batas” dan bahwa Guterres ingin konflik tersebut berakhir.

Dujarric menekankan bahwa PBB telah berulang kali menyerukan gencatan senjata, akses kemanusiaan, dan pembebasan sandera.

“Dalam konflik ini, seperti dalam banyak konflik lainnya, Sekretaris Jenderal bukanlah pihak yang bertanggung jawab,” katanya, menegaskan bahwa PBB terus berupaya mencari solusi damai.

Militer Israel dilaporkan melancarkan serangan udara yang menghantam lantai atas Sekolah Persiapan Male Al-Nuseirat yang berafiliasi dengan UNRWA.

Serangan ini, yang menargetkan sekolah yang menampung ratusan pengungsi, mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka.

Menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, tim medis dan pertahanan sipil menemukan 32 jenazah warga Palestina serta puluhan orang lainnya yang terluka akibat serangan tersebut. Serangan tersebut terjadi pada malam hari saat banyak orang sedang tidur, sehingga jumlah korban menjadi signifikan.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0