LBJ - Wali Kota Gaza Tengah, Iyad al-Mughari, meninggal dunia akibat serangan udara Israel yang menghantam kamp pengungsi di Gaza tengah pada Kami
![](https://lbj.xyzonemedia.com/wp-content/uploads/2024/06/Serangan-idf.avif)
Tentara Israel terus lakukan serangan di wilayah Gaza tengah (Ynet)
LBJ – Wali Kota Gaza Tengah, Iyad al-Mughari, meninggal dunia akibat serangan udara Israel yang menghantam kamp pengungsi di Gaza tengah pada Kamis malam. Sumber medis dan keamanan Palestina melaporkan bahwa serangan tersebut juga menewaskan beberapa anggota keluarganya.
Kehilangan Sosok Pemimpin
Sumber keamanan Palestina mengungkapkan bahwa serangan Israel yang menargetkan sebuah bangunan di kamp Nuseirat menewaskan al-Mughari dan sejumlah anggota keluarganya.
Jenazah al-Mughari kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza tengah. Al-Mughari dikenal sebagai salah satu kader penting gerakan Hamas dan diangkat menjadi wali kota secara aklamasi.
Baca juga: Israel Serang Gedung Penampungan Pengungsi 35 orang tewas
Tragedi di Tengah Konflik Berkepanjangan
Pembunuhan al-Mughari terjadi hanya beberapa jam setelah sekitar 35 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.
Sekolah tersebut menampung pengungsi di kamp Nuseirat. Israel mengklaim bahwa “teroris” Hamas dan Jihad Islam bersembunyi di dalam sekolah tersebut dan langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi risiko melukai warga sipil yang tidak terlibat.
Situasi Mencekam di Gaza Sejak Oktober 2023
Serangan besar-besaran Israel di Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023, setelah Hamas melancarkan serangan tak terduga ke kota-kota Israel di dekat perbatasan Gaza.
Baca juga: Polda Jabar Buka Layanan Hotline Untuk Ungkap Kasus Vina
Serangan tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya. Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza telah meningkat menjadi 36.654 orang, dengan 83.309 lainnya terluka, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza pada hari Kamis.
Dampak yang Terus Berlanjut
Serangan yang terjadi di Gaza tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan infrastruktur dan kehidupan sehari-hari warga Palestina. Keadaan semakin memburuk dengan sulitnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan layanan kesehatan.
Bantuan internasional sangat dibutuhkan untuk meringankan penderitaan warga sipil yang terdampak oleh konflik yang berkepanjangan ini.
Krisis Kemanusiaan di Gaza
Situasi di Gaza telah menarik perhatian dunia internasional yang mengkhawatirkan krisis kemanusiaan yang semakin parah. Organisasi kemanusiaan terus berusaha memberikan bantuan meskipun menghadapi berbagai kendala.
Perlunya gencatan senjata dan solusi damai semakin mendesak untuk menghentikan pertumpahan darah dan memulihkan stabilitas di wilayah tersebut.***
COMMENTS