HomeNEWS

Abbas Desak Sidang Darurat PBB Terkait Pembantaian di Gaza

LBJ - Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memerintahkan utusan Palestina di PBB untuk meminta sidang darura

Menteri Retno Marsudi Serukan Solidaritas Internasional Bantu Palestina
Blinken: Amandemen Hamas Ditolak Sebagian, Upaya Gencatan Senjata Terus Berlanjut
Menlu Retno Marsudi Ajak Finlandia Akui Palestina Segera

Presiden Palestina Mahmoud Abbas perintahkan utusan upaya meminta dewan keamanan PBB adakan sidang darurat (X / @sahouraxo)

LBJ – Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memerintahkan utusan Palestina di PBB untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB. Tujuan sidang ini adalah membahas

“pembantaian” yang dilakukan oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, pada Sabtu lalu. Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 210 orang tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Palestina Wafa.

Mahmoud Abbas menyatakan bahwa dia sedang berkomunikasi secara intensif dengan pihak-pihak Arab dan internasional untuk mendesak pengadaan sidang darurat tersebut.

Baca juga: Arab Saudi Siagakan Aparatnya Demi Menjamin Keamanan Jemaah Haji

“Pentingnya intervensi internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur,” tegas Abbas.

Israel Teruskan Serangan Meski Ada Resolusi PBB

Menurut para saksi mata, kendaraan militer Israel tanpa diduga maju ke wilayah timur dan barat laut kamp Nuseirat. Serangan ini disertai dengan pemboman artileri berat yang menargetkan sebagian besar wilayah kamp.

Meskipun ada resolusi dari Dewan Keamanan PBB yang menuntut pihak-pihak terkait segera mewujudkan gencatan senjata, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serbuan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Data dari otoritas kesehatan setempat menunjukkan lebih dari 36.800 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, telah tewas. Sedikitnya 83.500 lainnya luka-luka akibat serangan yang berlangsung delapan bulan ini.

Baca juga: Dukungan Meningkat, 40 Persen Warga Jerman Setuju Palestina Jadi Negara Merdeka

Selain itu, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur, dan blokade yang diterapkan melumpuhkan akses pada makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Tudingan Genosida dan Putusan ICJ

Israel telah dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Dalam putusan terbarunya, ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan di Rafah.

Abbas menekankan bahwa “Israel terus mengeksploitasi sikap diam internasional dan dukungan AS untuk melakukan kejahatan yang melanggar semua resolusi legitimasi internasional dan hukum internasional.”

Komunitas internasional kini dihadapkan pada tantangan besar untuk segera merespons krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza. Abbas dan para pemimpin Palestina berharap bahwa sidang darurat Dewan Keamanan PBB dapat memberikan tekanan yang cukup untuk menghentikan kekerasan dan mengembalikan ketenangan di wilayah tersebut.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0