Serangan Israel di Kamp Nuseirat: Tragedi yang Mengundang Kemarahan Dunia

Israel terus lakukan serangan militer di wilayah Nuseirat, Gaza (X/ @sahouraxo)

LBJ – Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Gaza telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Uni Eropa yang menyebutnya sebagai “pembantaian”. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas meningkat menjadi 274 orang dengan lebih dari 698 orang terluka.

Tragedi ini memperlihatkan eskalasi kekerasan yang semakin mengkhawatirkan di kawasan tersebut. Bahkan Israel masih terus melancarkan serangan di wilayah Gaza tengah tersebut.

Rumah Sakit yang Kewalahan

Para dokter di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza menggambarkan situasi di dalam rumah sakit sebagai “pertumpahan darah total”. Seorang petugas medis menyebut bagian dalam rumah sakit tersebut “terlihat seperti rumah jagal”.

Baca juga: Menteri Retno Marsudi Serukan Solidaritas Internasional Bantu Palestina

Kondisi ini diperparah dengan laporan dari Doctors Without Borders (MSF) yang menyatakan bahwa rumah sakit Al-Aqsa dan Nasser kewalahan dengan jumlah korban yang terus berdatangan. Situasi medis di Gaza semakin kritis dengan keterbatasan sumber daya dan tenaga medis yang ada.

Operasi Militer Israel

Dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat, pasukan Israel menyatakan mereka berhasil menyelamatkan empat tawanan. Namun, operasi ini mendapat kritik tajam karena tingginya jumlah korban sipil yang jatuh.

Seorang petugas Israel juga tewas dalam serangan tersebut. Juru bicara militer Hamas menuduh Israel telah membunuh tawanan selama operasi, meski tidak merinci jumlah atau keadaan yang terjadi.

Baca juga: Gaza dalam Kepungan: Serangan Israel Menyebabkan Ratusan Korban Jiwa

Dampak Perang yang Mengerikan

Perang antara Israel dan Gaza sejak 7 Oktober telah menyebabkan setidaknya 37.084 orang tewas dan 84.494 orang terluka di pihak Gaza.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan lainnya masih ditawan di Gaza. Angka-angka ini menunjukkan betapa besar dampak konflik ini terhadap kemanusiaan di kedua belah pihak.

Reaksi Internasional

Serangan ini tidak hanya memicu kemarahan di Gaza, tetapi juga mengundang perhatian dan kecaman dari komunitas internasional. Uni Eropa secara tegas menyebut serangan ini sebagai “pembantaian”, menyoroti perlunya tindakan segera untuk menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai.

Situasi di Gaza menjadi pengingat penting akan urgensi untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama dan menelan banyak korban jiwa.***