HomeNEWS

Gempuran Bom Israel di Gaza Lebih Brutal dari Perang Dunia II

LBJ - Selama beberapa bulan terakhir, Jalur Gaza telah menjadi saksi bisu dari serangan bom yang intens dari pihak Israel. Menurut laporan Lembaga

Tangerang Bergolak: Suami Bakar Istri, Rektor UMT Berikan Pendampingan Hukum
Viral Video, Ambulans Diminta Menepi untuk Iring-iringan Presiden Jokowi, Istana Minta Maaaf
Jokowi Dijadwalkan Mulai Berkantor di IKN Juni Ini
Ditengah tekanan dunia Israel makin gencar lakukan serangn militer di wilayah Gaza (XYZonemedia.com)

Menurut laporan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med, diperkirakan Israel telah menjatuhkan sekitar 70.000 ton bom ke Jalur Gaza sejak agresi yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu. (XYZonemedia.com)

LBJ – Selama beberapa bulan terakhir, Jalur Gaza telah menjadi saksi bisu dari serangan bom yang intens dari pihak Israel. Menurut laporan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med, diperkirakan Israel telah menjatuhkan sekitar 70.000 ton bom ke Jalur Gaza sejak agresi yang dimulai pada 7 Oktober lalu.

“Diperkirakan Israel telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza selain operasi buldosernya, yang mengakibatkan hancurnya seluruh bangunan pada jarak hingga satu kilometer di timur dan utara Jalur Gaza secara berurutan. untuk menciptakan apa yang disebut zona penyangga,” sebut Euro-Med dalam laporannya seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa (4/6).

Baca juga : Ketua KPK Tanggapi Sindiran OTT Kampungan dari Luhut Binsar Pandjaitan

Perbandingan dengan Perang Dunia II

Euro-Med dalam laporannya juga membandingkan jumlah bom yang dijatuhkan Israel dengan yang dijatuhkan selama Perang Dunia II. Tercatat, Jerman menjatuhkan sekitar 18.300 ton bom ke London saat operasi Blitz pada 1940 hingga 1941. Sebagai balasan, sekutu menjatuhkan 8.500 ton bom ke kota Hamburg pada 1943, dan tambahan 3.900 ton bom ke wilayah Dresden, Jerman. Jika diakumulasikan, jumlah bom yang digunakan selama Perang Dunia II hanya sekitar 30.700 ton, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan gempuran brutal Israel yang mengincar satu negara saja, Palestina.

Dampak Kemanusiaan dan Reaksi Internasional

Ironisnya, serangan brutal ini telah menewaskan lebih dari 36.000 warga sipil di Gaza. Kejadian ini dianggap sebagai ironi dan memalukan bagi aspek kemanusiaan. Komunitas internasional telah mengecam tindakan tersebut melalui berbagai cara. Namun, Israel sebagai negara berdaulat memilih untuk bersikap abai terhadap genosida yang mereka lakukan. Meskipun ada tekanan dan kecaman internasional, hingga kini belum ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangannya.

Baca juga : Sederet Fakta di Balik Kasus Viral Unggahan Robby Purba : Pemukulan Anjing Penjaga di Plaza Indonesia

Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang masa depan konflik di Timur Tengah dan upaya-upaya perdamaian yang harus segera diambil. Ketegangan yang terus meningkat memerlukan intervensi global yang lebih tegas untuk menghentikan kekerasan dan mengembalikan perdamaian di wilayah tersebut.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0