LBJ - Konflik berkepanjangan antara Israel dan Gaza telah mengakibatkan ribuan anak kehilangan nyawa dan orang tua mereka. Situasi ini menciptakan
![](https://lbj.xyzonemedia.com/wp-content/uploads/2024/06/anak-gaza-400x267.jpg)
Pemerintah Gaza melaporkan bahwa sebanyak 15.694 anak telah terbunuh selama 250 hari perang dengan Israel. (X @unrwa)
LBJ – Konflik berkepanjangan antara Israel dan Gaza telah mengakibatkan ribuan anak kehilangan nyawa dan orang tua mereka. Situasi ini menciptakan krisis kemanusiaan yang memerlukan perhatian dunia internasional segera.
Jumlah Korban Anak yang Mengerikan
Pemerintah Gaza melaporkan bahwa sebanyak 15.694 anak telah terbunuh selama 250 hari perang dengan Israel. Selain itu, sekitar 17.000 anak kehilangan orang tua mereka akibat konflik ini. Angka-angka ini menunjukkan betapa tragisnya dampak perang terhadap generasi muda di Gaza.
Ancaman Kelaparan Akut
Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan adanya “bencana kelaparan” di Gaza. Data menunjukkan bahwa 8.000 anak di bawah usia lima tahun menderita kekurangan gizi akut di wilayah yang dilanda perang tersebut.
Baca juga: Keluarga Tentara Israel Desak Pemerintah Akhiri Perang di Gaza
Kekurangan pangan semakin memburuk, terutama di bagian utara Jalur Gaza. Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sebagian besar komoditas pangan telah habis, menyebabkan krisis pangan yang mendesak.
Upaya Gencatan Senjata yang Tersendat
Hamas menyatakan bahwa mereka telah menunjukkan “kepositifan penuh” dalam upaya mencapai perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Namun, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan bahwa beberapa perubahan yang diusulkan oleh Hamas tidak dapat diterima. Ketidakjelasan dalam mencapai kesepakatan ini memperpanjang penderitaan warga Gaza yang sudah sangat parah.
Sejak konflik dimulai pada 7 Oktober, setidaknya 37.202 orang telah tewas dan 84.932 orang terluka di Gaza. Di pihak Israel, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza. Angka-angka ini terus meningkat seiring berjalannya waktu, menunjukkan betapa destruktifnya perang ini.***
COMMENTS