HomeNEWS

Walk Out Anang and Friends di GBK: Kronologi Penampilan dan Klarifikasi Ashanty

LBJ - Penampilan Anang Hermansyah, Ashanty, dan sejumlah penyanyi dalam grup Anang and Friends usai laga Timnas Indonesia melawan Filipina di Stad

Indonesia Kecam Aksi Blokade Bantuan Kemanusiaan oleh Warga Israel di Gaza
Tiga Kali Erupsi, Gunung Semeru Masih Berstatus Siaga
Waspada Ketegangan: Tujuh Negara Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
ashanty foto bareng anang ashanty_ash

Penampilan Anang Hermansyah, Ashanty, dan sejumlah penyanyi dalam grup Anang and Friends usai laga Timnas Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (11/6) malam, mendadak jadi sorotan. (IG@ashanty_ash)

LBJ – Penampilan Anang Hermansyah, Ashanty, dan sejumlah penyanyi dalam grup Anang and Friends usai laga Timnas Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (11/6) malam, mendadak jadi sorotan. Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut kronologinya.

Awal Penawaran dan Persiapan

Menurut Ashanty, penampilan mereka bermula dari tawaran yang datang setelah anak mereka, Arsya, terpilih menjadi pendamping Garuda.

“Awal mula ceritanya itu waktu Arsya jadi pendamping Garuda, kami ditawari. Kami enggak mungkin menawarkan diri karena sekelas kami merasa kami enggak cocok banget nyanyi di stadion itu,” ujar Ashanty, seperti diberitakan detikcom, Rabu (12/6).

Ashanty juga menambahkan bahwa mereka adalah pencinta bola sejati, terutama saat Timnas bertanding.

“Karena kami memang pencinta bola banget, terutama pas Timnas main, ya. Kami bukan FOMO juga,” lanjutnya.

Dalam proses persiapan, Ashanty menegaskan bahwa Anang and Friends tidak banyak meminta. Mereka lebih banyak mengikuti arahan dan alur dari panitia.

Mereka juga hanya memberikan masukan saat diminta membawa satu lagu Anang. Saat itu, panitia meminta mereka membawakan lagu duet, dan mereka memilih “Rindu Ini” karena temponya yang upbeat.

“Kami juga berharap dari panitia menjelaskan detailnya. Kami cuma kasih tahu masalah lagu, kami kasih tahu kalau lagu duet Mas Anang itu enggak cocok, kan slow slow semua,” jelas Ashanty.

Baca juga : KPK Pastikan Lokasi Harun Masiku, Penangkapan Tinggal Menghitung Hari

Penampilan dan Reaksi Penonton

Penampilan mereka berlangsung dua kali, yaitu saat jeda pertandingan (half time) dan setelah pertandingan berakhir. Pada jeda pertandingan, mereka membawakan “Indonesia Pusaka”. Setelah pertandingan usai, Anang and Friends menyanyikan “Kebyar-kebyar” dan “Rindu Ini”.

Namun, penampilan mereka mendapat sorakan cemooh dari penonton yang sedang euforia. Bahkan, penonton menyanyikan “Tanah Airku”, lagu yang menjadi tradisi usai Timnas bertanding di GBK. Akibatnya, Anang and Friends memutuskan untuk walk out.

Ashanty menegaskan bahwa mereka meminta menghentikan penampilannya sendiri karena menyadari penonton tidak ingin menyaksikan penampilan tersebut, bukan karena dihentikan sepihak.

“Aku enggak nyanyi. Aku itu sudah kasih kode ke belakang, ‘Matiin, matiin, enggak ada yang mau dengar,'” ungkap Ashanty.

Permintaan Maaf dan Klarifikasi

status ashanty

Klarifikasi Ashanty melalui instagram miliknya. (IG@ashanty_ash)

Anang Hermansyah juga mengeluarkan pernyataan resmi melalui media sosialnya. Ia mengungkapkan kronologi yang sama dengan penjelasan istrinya dan meminta maaf kepada para pendukung Timnas Indonesia. “Kami Anang Ashanty beserta manajemen mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepak bola Tanah Air,” ujar Anang melalui akun Instagram @ananghijau, Rabu (12/6).

Anang menambahkan bahwa penampilan mereka sesuai dengan aturan dan ketentuan panitia penyelenggara dari PSSI. “Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan oleh Panitia Penyelenggara dari PSSI,” ungkapnya. “Kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada pembayaran sedikit pun, karena ini sebagai bentuk cinta kami pada Indonesia, khususnya Tim Nasional,” Anang menegaskan.

Dalam pertandingan itu, Timnas Indonesia mencetak sejarah dengan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah menang 2-0 atas Filipina. Dengan lolos ke babak ketiga kualifikasi, Indonesia hanya selangkah lagi menuju Piala Dunia 2026.

Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya komunikasi yang baik dan persiapan yang matang dalam setiap acara. Semoga ke depannya, insiden serupa tidak terjadi lagi dan semua pihak dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab masing-masing.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0