HomeHEADLINE_NEWS

Israel Makin Gencar Serang Palestina Gencatan Senjata Hanya Mimpi.

LBJ - Alih-alih mereda karena proses negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Palestina, serangan malah semakin gencar dilakukan oleh IDF. Hel

Delapan Pedagang Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Media Israel Sebut IDF Tarik Sebagian Pasukannya Dari Rafah
IDF Sebut Serangan Udaranya Tewaskan Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Ditengah upaya gencTn senjata Israel makin gencar serang Palestina (Ynet/IDF)

LBJ – Alih-alih mereda karena proses negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Palestina, serangan malah semakin gencar dilakukan oleh IDF. Helikopter tempur, drone serang, dan pesawat tempur Israel melancarkan serangan besar-besaran di wilayah Rafah.

Serangan ini terjadi ketika para pejuang Palestina berusaha melawan pasukan Israel dalam pertempuran jalanan yang sengit. Tidak hanya di Rafah, ketegangan juga menyebar ke berbagai wilayah lain, termasuk Gaza utara dan perbatasan Israel-Lebanon.

Biden: “Gencatan Senjata Tidak Akan Terjadi dalam Waktu Dekat”

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberikan tanggapan yang mengecewakan bagi para pendukung perdamaian. Saat ditanya oleh wartawan tentang kemungkinan gencatan senjata di Gaza, Biden dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak berharap adanya kesepakatan dalam waktu dekat.

“Saya tidak kehilangan harapan,” tambahnya.

Baca juga: Naas Mobil MVP Tertimpa Truk Kontainer Terbalik

Namun pernyataan ini tetap memperlihatkan pesimisme atas situasi yang semakin memburuk di Timur Tengah.

Korban Sipil Berjatuhan

Serangan udara Israel di utara Kota Gaza mengakibatkan tragedi kemanusiaan. Setidaknya 14 warga Palestina dilaporkan tewas ketika bom menghantam bangunan tempat tinggal mereka.

Banyak warga yang terperangkap di bawah reruntuhan, sementara tim penyelamat berjuang keras untuk mencari dan mengevakuasi korban. Situasi ini memperlihatkan dampak dahsyat dari konflik yang tidak hanya menyasar militer, tetapi juga warga sipil tak berdosa.

Baca juga: Polda Jabar Siapkan Tim Hukum Hadapi Gugatan Praperadilan Tersangka Pegi Setiawan

Hizbullah dan Serangan Balasan

Ketegangan tidak hanya terbatas di Gaza. Hizbullah, kelompok militan yang berbasis di Lebanon, meluncurkan serangan besar-besaran menggunakan pesawat tak berawak dan roket yang menargetkan pangkalan militer di utara Israel. Sebagai respons, pasukan Israel melakukan pemboman balasan yang mematikan di Lebanon selatan.

Bentrokan ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan meletusnya perang habis-habisan di kawasan tersebut, yang akan membawa dampak lebih luas dan lebih mengerikan.

Kekhawatiran Perang Lebih Besar

Para analis politik dan militer memperingatkan bahwa situasi di perbatasan Israel-Lebanon bisa menjadi pemicu perang skala besar. Ketegangan yang meningkat ini menambah kompleksitas konflik di Timur Tengah, di mana berbagai faksi dan negara memiliki kepentingan yang saling bertentangan.

Baca juga: Panglima TNI Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Judi Online

Situasi di lapangan terus berkembang dengan cepat, dan upaya diplomasi internasional untuk menenangkan keadaan masih menemui jalan buntu.

Peran Internasional dalam Konflik

Dukungan internasional terhadap kedua belah pihak menjadi salah satu faktor yang memperumit penyelesaian konflik. Sementara Amerika Serikat cenderung mendukung Israel, banyak negara lain, termasuk di Eropa dan Timur Tengah, mengecam tindakan militer yang dianggap berlebihan.

PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan terus menyerukan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda meredanya kekerasan.

Arah Masa Depan

Masa depan Gaza dan wilayah sekitarnya masih sangat tidak pasti. Dengan semakin meningkatnya jumlah korban dan kerusakan, harapan akan perdamaian tampak semakin jauh.

Namun, tekanan internasional dan upaya diplomasi tetap menjadi harapan bagi banyak orang yang menginginkan akhir dari kekerasan yang tak berkesudahan ini.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0