HomeHEADLINE_POLITIK

PDIP Tunjukkan Dukungan Kuat terhadap Anies Baswedan untuk Pilkada DKI 2024

LBJ - Seiring mendekatnya Pilkada DKI Jakarta 2024, geliat politik semakin terasa. Baru-baru ini, sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjua

Kaesang Pangarep Tegaskan Tidak Akan Berduet dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
PKS Resmi Deklarasikan Anies Baswedan dan Sohibul Iman Sebagai Kandidat Gubernur DKI Jakarta
Peluang Poros Ketiga di Pilgub Jakarta Semakin Terbuka
Anies Baswedan

PDIP memberikan sinyal kuat dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur untuk Pilkada DKI 2024.(IG@AniesBaswedan)

LBJ – Seiring mendekatnya Pilkada DKI Jakarta 2024, geliat politik semakin terasa. Baru-baru ini, sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan sinyal kuat dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur untuk Pilkada DKI 2024.

Anies, dengan semangat terbuka, merespons positif sinyal dukungan tersebut. “Secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, terima kasih sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa,” ucap Anies saat menghadiri Dialog Lintas Iman di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6).

Baca juga : Polri Ungkap Pabrik Ekstasi di Medan, Produksi 314 Ribu Butir Pil

Strategi Realistis PDIP

Dalam dinamika politik yang beragam di setiap daerah, PDIP tampak mengambil pendekatan pragmatis dalam mengusung calon. Puan Maharani, Ketua Bidang Politik DPP PDIP, menilai Anies sebagai figur yang menarik untuk dipertimbangkan di Jakarta.

“Menarik juga pak Anies,” kata Puan usai memimpin Rapat Paripurna di kompleks parlemen, Selasa (4/6).

Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto, menyampaikan bahwa kombinasi Anies dengan kader PDIP sebagai calon wakil gubernur bisa jadi formula menarik.

“Kalau memang misalnya pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya, tentu sekali lagi ini belum diputus, ini pandangan personal, itu akan sangat baik,” ujar Utut di kompleks parlemen, Kamis (13/6).

Baca juga : Satgas Pangan Polri Pantau Pasar dan Hewan Kurban di Jakarta

Kebijakan Internal dan Aliansi Politik

Sementara itu, PDIP tidak menutup pintu bagi kader internalnya untuk maju dalam kontes politik ini. Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, menyatakan partainya memprioritaskan kader internal namun tetap membuka ruang bagi kandidat eksternal berpotensi.

“Kami melihat potensi mereka [kader partai] sehingga tentu saja kader mendapat skala prioritas, tapi partai juga membuka ruang karena proses kepemimpinan bisa disiapkan melalui jalur birokrasi, jalur TNI-Polri di mana purnawirawan itu bisa dicalonkan,” ujar Hasto dalam sesi doorstop di agenda wayangan di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/6) malam.

PDIP telah melakukan komunikasi politik intens dengan berbagai partai lain untuk membahas strategi pencalonan.

Anies Baswedan sendiri tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan dukungan yang semakin mengkristal dari PDIP dan partai lainnya seperti PKB, ia menyatakan kesiapannya untuk maju lagi sebagai gubernur DKI Jakarta.

Baca juga : Anies Baswedan Tegas Kritik Keputusan MA Terkait Syarat Usia Kepala Daerah

Anies ingin melanjutkan program-program yang masyarakat telah rasakan manfaatnya serta menyelesaikan permasalahan yang ada di Jakarta, termasuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Sebagai persiapan, DPW PKB telah memberikan dukungan kepada Anies, dan kemungkinan dukungan dari NasDem dan PKS juga menguatkan posisinya dalam perhelatan Pilkada mendatang.

Namun, UU Pilkada menetapkan bahwa partai politik harus memegang 20 persen kursi DPRD hasil Pemilu 2024 untuk dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0