HomeHEADLINE_HUKRIM

Polri Ungkap Pabrik Ekstasi di Medan, Produksi 314 Ribu Butir Pil

LBJ - Bareskrim Polri berhasil mengungkap keberadaan clandestine laboratory atau pabrik ekstasi rumahan yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara. P

Akun Facebook Icha Diduga Di-hack: Polisi Buru Pelaku Penyebar Asusila
Anak SYL Ungkap Pembelian Jaket Rp46,3 Juta oleh Sang Ayah
Kejari Jakarta Utara Musnahkan Barang Bukti Narkoba dan Senjata Ilegal
pabrik ekstasi di Sumatera Utara (IG@humaspoldasumut)

Pabrik ekstasi di Sumatera Utara (Tangkaplayar IG@humaspoldasumut)

LBJ – Bareskrim Polri berhasil mengungkap keberadaan clandestine laboratory atau pabrik ekstasi rumahan yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara. Pasangan suami istri berinisial HK dan DK mengelola pabrik ini.

Brigjen Pol Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa penyidikan mengungkapkan temuan barang bukti berupa prekursor kimia cair dan padat seberat 227,46 kilogram.

“Barang bukti berbagai prekusor kimia cair dan padat. Jika dijumlah sebesar 227,46 kilogram dan dapat berpotensi menghasilkan 314.190 butir ekstasi,” kata Mukti kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).

Baca juga : Tersangka Perampokan di PIK 2 Survei Lokasi Tiga Kali Sebelum Beraksi

Penyebaran di Tempat Hiburan Malam

Selama kurun waktu enam bulan terakhir, pabrik ekstasi  ini mampu memproduksi sekitar 600 butir ekstasi setiap minggunya. Sementara itu, barang hasil produksinya telah berhasil tersebar luas di berbagai tempat hiburan malam di wilayah Sumatera Utara.

“Selama ini, barang hasil produksinya sudah berhasil diedarkan ke banyak tempat hiburan malam di wilayah Sumut. Hal ini terbukti juga melalui banyak pengungkapan yang telah dilakukan oleh Direktorat Narkoba Polda Sumut,” ungkap Mukti.

Pengungkapan

Tim gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Sumatera Utara, dan Ditjen Bea dan Cukai mengungkap clandestine lab ini dengan mengumpulkan data dan menganalisis pengiriman bahan kimia ke Medan sejak bulan Agustus 2023.

Langkah ini diperkirakan menyelamatkan sekitar 314.190 jiwa, dengan asumsi konsumsi satu butir ekstasi per orangan per hari.

Baca juga : Drama Penyidik KPK Ditahan 7 Jam saat Upaya Penangkapan Harun Masiku

Indonesia Darurat Narkoba

Indonesia terus berjuang melawan peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Sepanjang kuartal pertama tahun 2024, beberapa kasus besar terkait pabrik pembuatan narkotika jenis ekstasi berhasil dibongkar oleh kepolisian.

Sebelumnya, salah satu kasus terbesar yang mencuat adalah pengungkapan pabrik ekstasi milik Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Penyebab maraknya pembuatan ekstasi di beberapa wilayah di Indonesia cukup kompleks. Faktor ekonomi, permintaan tinggi di pasaran, hingga lemahnya pengawasan menjadi beberapa di antaranya.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah penggunaan narkoba yang semakin meluas di kalangan anak muda.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0