HomeNEWS

TNI Buka Peluang Warga Sipil untuk Ikut Misi Perdamaian di Gaza

LBJ - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa warga sipil memiliki kesempatan untuk bergabung dengan pasukan perdamaian yang akan me

Enam Warga Palestina Tewas dan Puluhan Ribu Mengungsi Akibat Serangan Israel
Brigade Al-Qassam Bunuh Beberapa Tentara Israel di Gaza Selatan
Pasca Mahkamah Internasional Keluarkan Putusan Israel Makin “Menggila”
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tegaskan bahwa TNI akan menindak tegas anggotanya yang terlibat judi omline (@puspentni)

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa warga sipil memiliki kesempatan untuk bergabung dengan pasukan perdamaian yang akan membantu warga Palestina di Gaza. (@puspentni)

LBJ – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa warga sipil memiliki kesempatan untuk bergabung dengan pasukan perdamaian yang akan membantu warga Palestina di Gaza. Keterlibatan ini akan diatur oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

“Kemenlu yang akan mengatur ya,” kata Agus dilansir Antara, Sabtu (15/6/2024).

Salah satu satuan pasukan perdamaian yang akan dikirim adalah Batalion Zeni. Tugas utama mereka adalah membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, dan tempat rehabilitasi. Fasilitas ini akan diisi oleh tenaga ahli di bidang masing-masing untuk melayani warga Palestina.

“Nah, untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya,” jelas Agus.

Tenaga ahli yang dimaksud, misalnya, adalah spesialis di bidang pengobatan trauma atau trauma healingĀuntuk membantu korban perang.

Baca juga :Ā Kronologi Penangkapan 6 Terduga Pelaku Baru Pengeroyokan Bos Rental di Pati

Meski demikian, Agus belum menjelaskan secara rinci prosedur yang harus dilewati oleh warga sipil untuk bergabung dalam pasukan perdamaian ini. Begitu pula dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh warga sipil yang ingin ikut misi perdamaian ke Gaza.

Persiapan TNI untuk Misi Perdamaian

TNI telah menyiapkan 1.394 personel untuk melaksanakan misi di Gaza. Pasukan ini akan bertugas di berbagai bidang, mulai dari pengamanan, pembangunan fasilitas umum, hingga memberikan bantuan medis. Selain itu, TNI juga menyiapkan bantuan lanjutan berupa Kapal Republik Indonesia (KRI) yang akan berfungsi sebagai rumah sakit apung, alutsista tambahan, dan bantuan logistik.

Agus memastikan bahwa bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan TNI mendapatkan mandat dari PBB.

Baca juga :Ā Polri Ungkap Pabrik Ekstasi di Medan, Produksi 314 Ribu Butir Pil

Dengan demikian, bantuan dapat diberikan secara efektif dan tepat sasaran kepada warga Palestina yang membutuhkan.

COMMENTS

WORDPRESS: 0