HomeHEADLINE_NEWS

Pasukan Israel Gempur Rafah Setelah 8 Tentaranya Tewas

Ledakan Mematikan dan Balasan Israel di Jalur Gaza LBJ - Pasukan Israel telah membakar dan menghancurkan puluhan rumah di Rafah, selatan Jalur Gaza

Putin: Krisis Gaza Mirip Pemusnahan Massal, Bukan Perang
Blinken: Amandemen Hamas Ditolak Sebagian, Upaya Gencatan Senjata Terus Berlanjut
Indonesia Desak Israel Patuhi Keputusan Mahkamah Internasional

Paukan Israel terus menggempur kota Rafah setelah 8 tentaranya tewas ketikan kendaraan lapis bajanya menabrak alat peledak yang memicu kebakaran berkepanjangan.(IDF)

Ledakan Mematikan dan Balasan Israel di Jalur Gaza

LBJ – Pasukan Israel telah membakar dan menghancurkan puluhan rumah di Rafah, selatan Jalur Gaza, setelah serangan oleh pejuang Hamas yang menewaskan delapan tentara Israel.

Serangan tersebut terjadi ketika sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) milik tentara Israel meledak di Rafah. Ledakan ini menewaskan delapan tentara Israel, termasuk Kapten Wassem Mahmoud, 23, dari Beit Jann, yang merupakan wakil komandan kompi di Batalyon Teknik 601 dari Brigade Jalur Besi ke-401.

Penyergapan Mematikan di Rafah

Ledakan di Rafah terjadi ketika kendaraan lapis baja menabrak alat peledak yang memicu kebakaran berkepanjangan. Hal ini menghalangi upaya penyelamatan terhadap tentara yang terperangkap di dalam APC tersebut. Kapten Wassem Mahmoud dan tujuh tentara lainnya gugur dalam insiden ini.

Baca juga: Kerugian Finansial Israel Capai Rp 13,8 Triliun Pasca Pembekuan 80.000 Izin Kerja Palestina

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menggambarkan serangan ini sebagai “harga mahal” yang harus dibayar dalam “perang adil” Israel di Gaza. Netanyahu menegaskan bahwa serangan balasan akan terus mereka lakukan untuk melindungi keamanan Israel.

Pembalasan di Kota Gaza

Sebagai balasan atas serangan tersebut, pasukan Israel melancarkan pemboman di Kota Gaza, utara Jalur Gaza. Setidaknya 28 warga Palestina tewas dalam serangan yang menghancurkan tiga rumah di daerah tersebut. Pemboman ini merupakan bagian dari operasi militer yang lebih luas di Gaza, yang disebut Israel sebagai upaya untuk menghentikan serangan roket dari Hamas.

Serangan balasan Israel tidak hanya menyasar pejuang Hamas, tetapi juga mengakibatkan korban di kalangan warga sipil Palestina. Pemboman yang intensif ini menambah penderitaan warga Gaza yang sudah hidup dalam kondisi sulit akibat blokade yang berlangsung lama.

Dampak Serangan dan Kondisi di Gaza

Kondisi di Gaza semakin memburuk akibat eskalasi kekerasan antara Israel dan Hamas. Puluhan rumah di Rafah telah hancur, membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal. Para penyintas dan warga siil yang terdampak perang sangat mengharapkan bantuan kemanusiaan.

Baca juga: TNI Buka Peluang Warga Sipil untuk Ikut Misi Perdamaian di Gaza

Pemerintah Palestina mengecam tindakan Israel yang berlebihan dan tidak manusiawi. Mereka menyerukan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan kekerasan yang terus berlangsung.

Situasi Terkini dan Respons Dunia

Eskalasi kekerasan di Gaza telah menarik perhatian dunia internasional. Banyak negara dan organisasi internasional menyerukan agar kedua belah pihak segera menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai untuk konflik ini. Sementara itu, situasi di lapangan tetap tegang dengan kemungkinan terjadinya serangan balasan lebih lanjut dari kedua belah pihak.

Kejadian ini memperlihatkan betapa rumit dan berbahayanya situasi di Jalur Gaza. Masyarakat internasional diharapkan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam meredakan ketegangan dan mencari jalan keluar yang adil dan damai bagi semua pihak yang terlibat.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0