HomeHEADLINE_NEWS

Derita Warga Gaza Saat Idul Adha 2024: Tanpa Kurban di Bawah Bayang-Bayang Serangan Israel

LBJ - Di tengah perayaan Idul Adha 2024, rakyat Palestina di Gaza harus merayakan tanpa hewan kurban akibat blokade dan serangan dari Israel. I

Kuba dan Afrika Selatan Bersama Hadapi Israel di Mahkamah Internasional
TNI AD Persiapkan Alutsista untuk Misi Perdamaian di Gaza
Indonesia Kecam Aksi Blokade Bantuan Kemanusiaan oleh Warga Israel di Gaza
idul adha di gaza, palestina

Ilustrasi : Rakyat Palestina di Gaza harus melaksanakan salat Idul Adha di antara reruntuhan bangunan karena tidak adanya tempat ibadah yang layak. Mereka juga merayakan tanpa hewan kurban akibat blokade dan serangan Israel.(XYZonemedia.com)

LBJ – Di tengah perayaan Idul Adha 2024, rakyat Palestina di Gaza harus merayakan tanpa hewan kurban akibat blokade dan serangan dari Israel.

Idul Adha yang biasanya penuh dengan kebahagiaan dan semangat berbagi, kini menjadi hari yang dipenuhi kesedihan dan ketidakpastian.

Blokade ketat yang diberlakukan oleh Israel telah mencegah masuknya hewan kurban, membuat perayaan tahun ini semakin suram dan menyedihkan.

Baca juga : Imam Besar Pastikan Tidak Ada Pembagian Daging Kurban di Masjid Istiqlal

Idul Adha Tanpa Kurban: Potret Kesedihan Warga Gaza

Warga Palestina di Gaza, yang merayakan Idul Adha Minggu (16/6/2024), salat di reruntuhan bangunan akibat serangan Israel yang tak berkesudahan.

Kondisi ini sangat kontras dengan semangat Idul Adha yang seharusnya menjadi momen untuk berbagi dan memberikan kurban.

Mahmoud Abdel Jawad, seorang warga Gaza, mengungkapkan keprihatinannya, bahwa tidak ada kurban atau pun perayaan Idul Adha di Gaza.

“Tidak ada hewan kurban, tapi kami mengurbankan diri sendiri, mengurbankan raga kami meski tidak ada perayaan Idul Adha di Gaza,” katanya.

Kondisi ini memperlihatkan betapa beratnya penderitaan yang harus dialami oleh warga Gaza, bahkan pada hari yang seharusnya penuh berkah dan kebahagiaan.

Blokade Israel Menghancurkan Harapan

Menurut laporan dari Anadolu Agency, Israel telah menutup semua penyeberangan ke Jalur Gaza, termasuk penyeberangan perbatasan Rafah dan penyeberangan Kerem Shalom, sehingga mencegah masuknya hewan kurban ke wilayah tersebut.

Tindakan ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang jelas dan pengabaian total terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Islam.

“Pasukan pendudukan melakukan kejahatan baru. Mereka mencegah masuknya hewan kurban dengan menutup semua penyeberangan Jalur Gaza,” demikian dilaporkan oleh Anadolu Agency.

Situasi ini menambah beban bagi rakyat Gaza yang sudah sangat menderita akibat konflik berkepanjangan dan blokade yang melumpuhkan kehidupan mereka.

Baca juga : Ragunan Tetap Buka Saat Idul Adha, Siapkan Diri untuk Liburan Seru!

Salat Idul Adha di antara Reruntuhan Bangunan

Di tengah kondisi yang sangat sulit, banyak warga Gaza yang terpaksa melaksanakan salat Idul Adha di antara reruntuhan bangunan karena tidak adanya tempat ibadah yang layak. Kondisi ini membuat perayaan Idul Adha menjadi momen yang sangat pilu dan penuh kesedihan.

Mahmoud Abdel Jawad melanjutkan, “Kami bahkan tidak bisa merayakan Idul Adha seperti tahun-tahun sebelumnya. Semua sudah hancur, rumah kami, harapan kami. Kami hanya bisa berdoa agar ini semua segera berakhir.”

Tanggung Jawab Internasional

Kondisi yang semakin memburuk ini membuat masyarakat internasional dituntut untuk bertindak lebih tegas dalam menghentikan pelanggaran yang dilakukan oleh Israel.

Pemerintah AS dan komunitas internasional memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan hak-hak dasar rakyat Palestina dihormati dan dilindungi.

Berbagai organisasi kemanusiaan berusaha keras untuk memberikan bantuan, namun distribusi bantuan tersebut sering kali terhambat oleh blokade dan situasi keamanan yang tidak stabil.

Rakyat Gaza membutuhkan bantuan segera untuk bisa merayakan Idul Adha dengan lebih layak dan bermartabat.

Idul Adha tahun ini menjadi pengingat akan pentingnya kedamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. Mereka berharap agar konflik ini segera berakhir dan mereka dapat hidup dengan damai serta menikmati hak-hak dasar mereka.

Warga Gaza, meski dihadapkan pada tantangan yang sangat berat, tetap menunjukkan ketabahan dan semangat dalam menghadapi segala kesulitan.

Dengan doa dan harapan, mereka menantikan hari di mana mereka bisa merayakan Idul Adha dengan penuh kebahagiaan, tanpa ancaman kehancuran dan penderitaan.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0