HomeHEADLINE_NEWS

Pembakaran Ruang Keberangkatan di Penyeberangan Rafah oleh Tentara Israel

Tindakan Kriminal Tentara Israel di Rafah LBJ - Pada Senin, tentara Israel membakar ruang keberangkatan di penyeberangan Rafah sisi Palestina. Akib

Netanyahu: “Pertempuran Intens di Gaza Hampir Usai, Konflik Masih Berlanjut”
IDF Sebut Serangan Udaranya Tewaskan Pemimpin Hamas di Tepi Barat
Israel Legalkan Permukiman Baru, Hamas Serukan Perlawanan Palestina

Penyebrangan perbatan Gaza sebagai satu-satunya jendela dunia bagi warga Palestina (@kasihpalestina)

Tindakan Kriminal Tentara Israel di Rafah

LBJ – Pada Senin, tentara Israel membakar ruang keberangkatan di penyeberangan Rafah sisi Palestina. Akibatnya, fasilitas tersebut tidak dapat digunakan lagi, menurut sumber keamanan Palestina. Klip video yang beredar di Facebook oleh aktivis Palestina menunjukkan ruang tunggu keberangkatan dan fasilitas lain di penyeberangan tersebut terbakar habis. Pasukan Pertahanan Israel menyatakan bahwa mereka sedang meninjau masalah tersebut, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Reaksi Hamas dan Fatah terhadap Insiden Pembakaran

Hamas mengecam pembakaran gedung keberangkatan dan fasilitas lain di penyeberangan Rafah. Mereka menyebutnya sebagai “tindakan kriminal dan perilaku biadab dalam kerangka genosida yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Hamas juga menganggap tindakan ini sebagai “kejahatan perang yang jelas dan memerlukan kecaman internasional yang luas.”

Baca juga: Delapan Pedagang Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza

Pejabat Fatah, Munther Al-Hayek, turut mengecam tindakan tentara Israel. Dalam rilisnya, dia mengatakan bahwa “pembakaran gedung penerimaan dan keberangkatan di penyeberangan Rafah adalah bukti nyata niat pendudukan untuk mengisolasi sektor ini dari dunia luar dan mempertahankan kontrol keamanan penuh atas wilayah tersebut.”

Konteks Serangan Israel terhadap Hamas

Israel telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan ini sebagai balasan atas serangan Hamas melalui perbatasan selatan Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. Penyeberangan sisi Palestina antara Gaza dan Mesir telah berada di bawah kendali Israel sejak 7 Mei.

Seruan untuk Kecaman Internasional

Pernyataan dari Hamas dan Fatah menekankan pentingnya kecaman internasional terhadap tindakan Israel. Mereka menyoroti bahwa pembakaran fasilitas publik ini merupakan bagian dari upaya genosida dan isolasi terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Baca juga: Netanyahu Membubarkan Kabinet Masa Perang

Seruan untuk kecaman internasional ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian global dan mendorong tindakan terhadap kejahatan perang yang dilakukan.

Kejadian yang Memicu Tindakan Israel

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi pemicu utama tindakan Israel yang sekarang ini. Serangan tersebut menewaskan banyak warga Israel dan menyebabkan krisis sandera.

Israel menanggapi dengan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sebagai upaya untuk mengendalikan situasi keamanan dan menghentikan serangan lebih lanjut dari Hamas.

Situasi di Penyeberangan Rafah

Penyeberangan Rafah merupakan satu-satunya titik akses antara Gaza dan Mesir yang tidak berada di bawah kontrol langsung Israel sebelumnya. Namun, sejak 7 Mei, penyeberangan ini telah berada di bawah kendali Israel, menambah ketegangan di wilayah tersebut. Pembakaran fasilitas ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza dan meningkatkan isolasi yang dirasakan oleh penduduk setempat.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0