HomeHEADLINE_NEWS

Wali Kota Terpilih di Meksiko Ditembak Mati di Jalan Raya

LBJ - Kota kecil Copala, dekat Acapulco, Meksiko, diguncang oleh tragedi pembunuhan Wali Kota terpilih, Salvador Villalba Flores. Insiden ini t

KAI Daop 9 Jember Operasikan Kembali KA Mutiara Timur Saat Libur Idul Adha
Gibran Rakabuming Raka Sumbang Sapi Kurban di Masjid Al-Azhar
Hizbullah Siap Lawan Tanpa Batas Jika Israel Perluas Serangan ke Lebanon
sniper membidik walikota meksiko

Ilustrasi Villalba, politisi Meksiko yang akan resmi menjabat sebagai Wali Kota pada Oktober nanti, ditembak mati di jalan raya.(Ilustrasi:XYZonemedia.com)

LBJ – Kota kecil Copala, dekat Acapulco, Meksiko, diguncang oleh tragedi pembunuhan Wali Kota terpilih, Salvador Villalba Flores.

Insiden ini terjadi pada Senin (17/6) pagi saat Villalba, politisi yang akan resmi menjabat sebagai Wali Kota pada Oktober nanti, ditembak mati di jalan raya.

“Walikota terpilih diturunkan dari bus yang ditumpanginya ketika bus itu berhenti di dekat San Pedro las Playas dan ditembak,” demikian dilaporkan oleh surat kabar lokal El Sur de Guerrero.

Villalba adalah pensiunan kapten Angkatan Laut yang biasanya dilindungi oleh pengawal Garda Nasional. Namun, saat kejadian, ia bepergian sendirian menuju Mexico City. Keputusan Villalba untuk mencalonkan diri sebagai wali kota didorong oleh pembunuhan temannya, seorang kandidat, pada Juni 2023.

Baca juga : Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Versi IQ Air

Kondisi Politik dan Keamanan di Guerrero

Jaksa negara bagian Guerrero menyatakan bahwa mereka tengah menyelidiki pembunuhan tersebut, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Pembunuhan Villalba menambah daftar panjang politisi yang terbunuh di Meksiko. Sejak musim kampanye dimulai pada September lalu, lebih dari dua lusin kandidat politik telah dibunuh, menurut Data Civica, sebuah organisasi non-pemerintah.

Dalam pemilihan umum Meksiko pada 2 Juni lalu, Claudia Sheinbaum dari sayap kiri terpilih sebagai presiden wanita pertama dengan suara mayoritas.

Selain memilih presiden, masyarakat Meksiko juga memilih anggota Kongres, gubernur negara bagian, dan sejumlah pejabat lokal, dengan total lebih dari 20 ribu posisi.

Baca juga : Selebgram Teyeng Wakatobi diperiksa Polisi Periksa Terkait Video Pengeroyokan di Sukolilo

Gelombang Kekerasan di Acapulco

Acapulco, yang dulunya terkenal sebagai tempat wisata bagi orang-orang kaya dan terkenal, kini mengalami penurunan pamor akibat tingginya tingkat kekerasan.

Bulan lalu, lima orang tewas dalam serangan bersenjata di Acapulco. Tiga hari sebelumnya, 10 mayat ditemukan di kota resor tersebut. Kekerasan di Guerrero semakin parah karena wilayah ini menjadi pusat aktivitas kartel narkoba. Mereka memanfaatkan lokasinya di sepanjang pantai Pasifik Meksiko.

Pada tahun 2023, tercatat 1.890 pembunuhan di Guerrero. Lebih dari 450 ribu orang telah dibunuh dan ribuan lainnya hilang sejak pemerintah Meksiko mengerahkan tentara untuk memerangi perdagangan narkoba pada 2006.

Aksi Kekerasan yang Mengguncang Meksiko

Awal bulan ini, seorang anggota dewan setempat ditembak mati saat meninggalkan rumahnya di Guerrero. Insiden ini terjadi beberapa hari setelah seorang wali kota dan pengawalnya dibunuh di luar gym, hanya beberapa jam setelah Sheinbaum memenangkan kursi kepresidenan. Situasi ini mencerminkan betapa mencekamnya kondisi keamanan di Meksiko saat ini.

Kekerasan politik dan kejahatan terkait narkoba terus menjadi tantangan besar bagi Meksiko. Pemerintah dan masyarakat internasional perlu bekerja sama untuk mencari solusi mengakhiri kekerasan ini dan membawa kedamaian bagi rakyat Meksiko.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0