Pejabat Gaza Menyerukan Penyelidikan Internasional LBJ - Para pejabat Gaza menuntut Israel untuk segera membebaskan 310 petugas kesehatan yang mere
Pejabat Gaza Menyerukan Penyelidikan Internasional
LBJ – Para pejabat Gaza menuntut Israel untuk segera membebaskan 310 petugas kesehatan yang mereka klaim “menjadi sasaran penyiksaan.” Seruan ini disampaikan bersamaan dengan tuntutan untuk penyelidikan internasional “untuk mengungkap nasib” puluhan petugas kesehatan Palestina.
Menurut mereka, pasukan Israel menculik para petugas kesehatan ini dari berbagai fasilitas kesehatan di Gaza.
Kasus ini menjadi perhatian serius setelah muncul laporan tentang kematian Dr. Iyad al-Rantisi, 53, kepala bagian wanita Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahiya, Gaza utara, yang meninggal saat diinterogasi di sebuah penjara Israel pada bulan November.
Baca juga: Wali Kota Terpilih di Meksiko Ditembak Mati di Jalan Raya
Kemunduran Drastis Bantuan ke Gaza Selatan
Menurut Farhan Haq, juru bicara PBB, telah terjadi “kemunduran drastis” dalam aliran bantuan ke Gaza bagian selatan dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini menyebabkan kepanikan dan kelaparan di kalangan warga.
Persetujuan Operasional Serangan Israel di Lebanon
Di sisi lain, tentara Israel mengumumkan bahwa rencana operasional untuk serangan di Lebanon telah mendapatkan persetujuan. Pengumuman ini bertepatan dengan berakhirnya kunjungan utusan AS, Amos Hochstein, ke Beirut yang bertujuan meredakan ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Ketegangan yang terjadi antara kedua belah pihak ini menambah kompleksitas situasi di wilayah tersebut. Upaya diplomasi oleh pihak internasional masih terus berlangsung untuk mencari solusi damai.
Baca juga: Minuman Sehat Penetral Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha
Korban Perang Israel di Gaza
Sejak perang antara Israel dan Gaza yang pada 7 Oktober, jumlah korban terus meningkat. Setidaknya 37.372 orang telah tewas dan 85.452 orang terluka akibat konflik ini. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang oleh Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih berada dalam tawanan di Gaza.***
COMMENTS