HomeHEADLINE_NEWS

Israel Akui Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pertukaran Sandera Menjadi Solusi

LBJ - Daniel Hagari, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), menyatakan bahwa tidak mungkin melenyapkan Hamas. IDF menyampaikan pernyataan in

Israel Kuasai Penuh Koridor Philadelphi, Hantam Jalur Gaza Selatan
IDF Sebut Serangan Udaranya Tewaskan Pemimpin Hamas di Tepi Barat
Delapan Pedagang Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza

Juru bicara IDF Daniel Hagari menyebutkan bahwa Hamas adalah sebuah ide sehingga Israel tidak bisa melenyapkannya. (@maibortpetit)

LBJ – Daniel Hagari, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), menyatakan bahwa tidak mungkin melenyapkan Hamas. IDF menyampaikan pernyataan ini dalam wawancara dengan TV Channel 13 Israel. Hagari menyarankan bahwa hanya kesepakatan pertukaran yang dapat menjamin pembebasan semua sandera yang masih ditahan di Gaza.

Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat Israel mengatakan bahwa mereka tidak dapat menghilangkan kelompok Palestina tersebut. Pernyataan tersebut berbeda dengan tujuan perang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang ingin “menghilangkan” Hamas dan membebaskan sandera di Gaza.

Hamas: Sebuah Ide dan Partai

“Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Hal ini berakar di hati masyarakat – siapa pun yang berpikir kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah,” kata Hagari.

Baca juga: Israel Tingkatkan Ancaman Terhadap Hizbullah Lebanon

Ia menegaskan bahwa cara untuk melemahkan Hamas adalah dengan membentuk pemerintahan baru di Jalur Gaza yang akan menggantikannya. Pemerintahan baru ini akan mengurus distribusi makanan dan layanan publik.

Hagari menambahkan bahwa satu-satunya cara untuk menjamin pembebasan semua sandera Israel adalah dengan melakukan pertukaran kesepakatan.

Tanggapan dari Kantor Netanyahu

Sebagai tanggapan, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kabinet keamanan “telah mendefinisikan penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas sebagai salah satu tujuan perang”.

Baca juga: Hizbullah Siap Lawan Tanpa Batas Jika Israel Perluas Serangan ke Lebanon

Pernyataan tersebut menunjukkan sedikit perubahan dari tujuan sebelumnya untuk melenyapkan Hamas.

Krisis di Gaza

Pasukan Israel telah berperang di Gaza selama lebih dari delapan bulan. Perang ini menyebabkan krisis kemanusiaan dan kehancuran massal serta menewaskan lebih dari 37.300 orang, sebagian besar warga sipil. Menurut tentara Israel, sebagian besar infrastruktur militan Hamas telah dibongkar.

Israel melancarkan perang untuk membalas serangan mendadak Hamas terhadap komunitas Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0