HomeHEADLINE_NEWS

Israel Tingkatkan Ancaman Terhadap Hizbullah Lebanon

Persiapan Darat dan Udara Israel LBJ - Israel meningkatkan ancaman terhadap Hizbullah Lebanon di tengah meningkatnya baku tembak lintas batas. Ment

Pentagon Serukan Langkah Diplomatik untuk Hindari Perang Israel-Hizbullah
Waspada Ketegangan: Tujuh Negara Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
Serangan Udara Israel di Lebanon: Tiga Tewas, Dua Terluka

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bersama panglima tertinggi komandan komando utara. (@yoav.gallant)

Persiapan Darat dan Udara Israel

LBJ – Israel meningkatkan ancaman terhadap Hizbullah Lebanon di tengah meningkatnya baku tembak lintas batas. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan bahwa mereka sedang menyelesaikan persiapan darat dan udara. Selain itu, mereka memperkuat sistem intelijen dan bersiap menghadapi segala kemungkinan.

“Kami sedang menyelesaikan persiapan darat dan udara, memperkuat sistem intelijen, dan bersiap menghadapi segala kemungkinan,” kata Gallant kepada pers.

Lebih jauh lagi Gallant menegaskan akan mengubah situasi di wilayah utara.

“Kami mempunyai kewajiban untuk mengubah situasi di utara,” tegasnya.

Baca juga: Hizbullah Siap Lawan Tanpa Batas Jika Israel Perluas Serangan ke Lebanon

Ancaman Serius Terhadap Lebanon Selatan

Pejabat senior pemerintah Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa jika Hizbullah terus menyerang Israel, Lebanon selatan akan terlihat seperti Gaza.

Pejabat tersebut memperingatkan bahwa hitungan mundur menuju respons kuat Israel telah dimulai. Persetujuan Hizbullah terhadap garis besar yang disampaikan oleh utusan Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, adalah satu-satunya cara untuk mencegah perang habis-habisan.

“Jika Hizbullah terus menyerang Israel, Lebanon selatan akan terlihat seperti Gaza. Beirut tidak akan kebal,” kata pejabat tersebut.

Baca juga: Gaza Menuntut Pembebasan 310 Petugas Kesehatan yang Ditahan Israel

Hochstein mengunjungi Yerusalem dan Beirut minggu ini untuk bertemu dengan para pemimpin kedua belah pihak dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut.

Persiapan Militer dan Reaksi Hizbullah

Pada hari Selasa, militer Israel menyatakan telah menyetujui rencana operasional untuk serangan terhadap kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.

Sebagai tanggapan, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Rabu berjanji melakukan perlawanan tanpa batasan jika Israel memulai perang dengan kelompok militan tersebut.

Nasrallah berbicara dalam upacara peringatan seorang komandan Hizbullah yang tewas pekan lalu akibat serangan Israel. Ia mengatakan bahwa kelompoknya tidak takut terhadap ancaman Israel, dan mengklaim bahwa rudal dan roket Hizbullah dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada pihak Israel.

Baca juga: Pembakaran Ruang Keberangkatan di Penyeberangan Rafah oleh Tentara Israel

Eskalasi Ketegangan di Perbatasan

Ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon meningkat pada 8 Oktober 2023. Hal ini terjadi setelah Hizbullah meluncurkan rentetan roket ke arah Israel sebagai solidaritas atas serangan Hamas ke Israel sehari sebelumnya.

Israel kemudian membalas dengan menembakkan artileri berat ke arah tenggara Lebanon. Ketegangan ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut antara kedua belah pihak.

Upaya Diplomatik Internasional

Amos Hochstein, utusan Presiden AS Joe Biden, telah melakukan kunjungan ke Yerusalem dan Beirut. Tujuannya adalah untuk bertemu dengan para pemimpin kedua belah pihak dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut. Hochstein membawa garis besar dan berharap Hizbullah dapat menerima hal tersebut untuk mencegah perang habis-habisan.

Kesiapan Militer Israel

Israel menyatakan bahwa mereka telah menyetujui rencana operasional untuk serangan terhadap Hizbullah. Hal ini menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi kemungkinan konflik yang lebih besar dengan kelompok militan tersebut. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menegaskan bahwa mereka siap menghadapi segala kemungkinan.

Reaksi Hizbullah

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menegaskan bahwa kelompoknya siap melakukan perlawanan tanpa batasan jika Israel memulai perang. Nasrallah juga menyatakan bahwa rudal dan roket Hizbullah dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada pihak Israel. Hal ini menunjukkan bahwa Hizbullah tidak takut terhadap ancaman Israel dan siap untuk berperang.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0