HomeHEADLINE_NEWS

Lebih dari 30 Pakar PBB Desak Hentikan Transfer Senjata ke Israel

LBJ - Lebih dari 30 pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis meminta negara-negara dan perusahaan-perusahaan untuk menghentikan transfer

Singgung Joe Biden PBB Desak Negara Anggota Hormati ICC
Setengah Juta Lebih Anak di Gaza Kehilangan Akses Pendidikan
Krisis Kesehatan di Gaza Memburuk, Warga Terjebak dalam Kondisi Tragis

Logo Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) (pixabay/padrinan)

LBJ – Lebih dari 30 pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis meminta negara-negara dan perusahaan-perusahaan untuk menghentikan transfer senjata dan amunisi ke Israel. Mereka menyatakan bahwa pengiriman dana tersebut dapat merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.

Risiko Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Para ahli mengingatkan bahwa transfer senjata ke Israel berisiko menyebabkan negara-negara terlibat dalam kejahatan internasional, termasuk kemungkinan genosida.

Dalam pernyataan bersama, pelapor khusus, pakar independen, dan kelompok kerja Dewan Hak Asasi Manusia PBB mendesak negara-negara dan produsen senjata untuk menghentikan penjualan, transfer, dan pengalihan senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya ke Israel, meskipun telah memiliki izin ekspor.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon: Tiga Tewas, Dua Terluka

Perusahaan-perusahaan yang disebutkan dalam pernyataan ini termasuk BAE Systems, Boeing, Caterpillar, General Dynamics, dan Lockheed Martin. Para ahli menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan ini berisiko terlibat dalam pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional. Keterlibatan tersebut dengan mengirimkan senjata, suku cadang, komponen, dan amunisi ke pasukan Israel.

Imbauan untuk Menghentikan Transfer Dana

Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa menghentikan transfer dana secara tidak langsung melalui negara-negara perantara penting karena pasukan Israel dapat menggunakannya, khususnya dalam serangan yang sedang berlangsung di Gaza.

Lembaga keuangan yang berinvestasi di perusahaan senjata ini, seperti Bank of America, Capital Group, dan JP Morgan Chase, juga dapat dimintai pertanggungjawaban.

Baca Juga: Hizbullah Siap Lawan Tanpa Batas Jika Israel Perluas Serangan ke Lebanon

Serangan Tidak Pandang Bulu di Gaza

Para ahli menyoroti bahwa serangan militer Israel yang sedang berlangsung menandai serangan yang tidak pandang bulu dan tidak proporsional terhadap penduduk sipil dan infrastruktur.

“Pentingnya embargo senjata terhadap Israel dan bagi investor untuk mengambil tindakan tegas kini lebih mendesak dari sebelumnya,” kata para ahli dalam pernyataan mereka.

Penghentian transfer senjata ini sebagai langkah penting untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut dan mengurangi eskalasi kekerasan di kawasan tersebut.

Mereka berharap agar negara-negara dan perusahaan-perusahaan senjata mengambil tindakan untuk menghentikan aliran senjata ke Israel dan mematuhi hukum internasional.

Baca juga: PBB Desak Penghentian Pelanggaran HAM di Gaza

Para ahli PBB mengingatkan bahwa tindakan ini bukan hanya tentang kepatuhan hukum, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dalam melindungi hak asasi manusia. Selain itu menghindari keterlibatan dalam kejahatan internasional.

Mereka mengajak komunitas internasional untuk bekerja sama dalam mewujudkan penghentian transfer senjata ini demi perdamaian dan stabilitas di kawasan.***

Sumber: Xinhua

COMMENTS

WORDPRESS: 0