HomeHEADLINE_NEWS

Serangan Udara Israel Tewaskan 42 Warga Sipil, Termasuk Wanita dan Anak-anak

Serangan Mematikan di Gaza LBJ - Sedikitnya 42 warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan udara Israel yang menghantam rumah-rumah penduduk di

TNI Buka Peluang Warga Sipil untuk Ikut Misi Perdamaian di Gaza
Gambar “All Eyes On Rafah” Telah diunggah 40 Juta kali Ditengah Gempuran Israel
Pasukan Israel Gempur Rafah Setelah 8 Tentaranya Tewas

Israel menyerang kawasan pemukiman di kamp pengungsi al-Shati, Gaza tewaskan 18 warga sipil. (@pbi_espanol)

Serangan Mematikan di Gaza

LBJ – Sedikitnya 42 warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan udara Israel yang menghantam rumah-rumah penduduk di dua wilayah di Kota Gaza. Menurut sumber keamanan dan medis Palestina, serangan tersebut menyebabkan kerusakan besar dan menewaskan puluhan orang.

Pada hari Sabtu, sekitar 18 orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel menyerang kawasan pemukiman di kamp pengungsi al-Shati.

Tim medis Palestina melaporkan bahwa jumlah korban mungkin akan meningkat karena tim penyelamat masih berusaha mengevakuasi korban dari reruntuhan. Sumber medis juga menyebutkan bahwa alun-alun pemukiman kini telah menjadi “reruntuhan yang sangat besar.”

Baca juga: Kuba dan Afrika Selatan Bersama Hadapi Israel di Mahkamah Internasional

Kehancuran di Kamp Pengungsi

Sumber keamanan Palestina mengkonfirmasi bahwa pesawat tempur Israel melancarkan beberapa serangan di kamp pengungsi al-Shati, menghancurkan tujuh rumah yang dihuni warga.

Selain itu, serangan udara di wilayah al-Tuffah di timur laut Kota Gaza menewaskan setidaknya 24 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak. Informasi ini disampaikan oleh kantor media pemerintah yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan pers.

Target Militer dan Korban Sipil

Tentara Israel menyatakan bahwa pesawat tempurnya menyerang dua lokasi infrastruktur militer Hamas di Kota Gaza pada hari Sabtu. Menurut laporan dari Times of Israel, salah satu target adalah Raed Saad, seorang komandan senior Hamas.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon: Tiga Tewas, Dua Terluka

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Palestina mengenai kematiannya. Saad sebelumnya diidentifikasi sebagai kepala operasi Hamas dan diyakini berada di Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza, selama serangan Israel pada bulan Maret.

Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, setelah Hamas melancarkan serangan militer di kota-kota Israel. Sekitar 1.200 orang tewas dan menangkap sekitar 250 lainnya. Hingga Kamis, otoritas kesehatan di Gaza melaporkan jumlah korban tewas meningkat menjadi 37.431 orang, dengan 85.653 lainnya terluka.***

Sumber: Xinhua

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0