HomeHEADLINE_NEWS

Netanyahu: “Pertempuran Intens di Gaza Hampir Usai, Konflik Masih Berlanjut”

Israel Dekati Akhir Fase Intens di Gaza Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa pertempuran sengit melawan Hamas di Jalur Gaza

Bernie Sanders Kritik Undangan Netanyahu ke Kongres AS
Netanyahu Membubarkan Kabinet Masa Perang
ICC Resmi Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Terhadap Netanyahu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Instagram@b.netanyahu_ru)

Israel Dekati Akhir Fase Intens di Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa pertempuran sengit melawan Hamas di Jalur Gaza hampir selesai. Dalam wawancara dengan Channel 14 Israel, Netanyahu menegaskan bahwa fase intensif perang di Rafah akan segera berakhir, dan pasukan Israel sangat dekat untuk menyelesaikan fase intensif di seluruh Gaza.

Namun, Netanyahu menegaskan bahwa akhir dari fase ini tidak berarti berakhirnya konflik di Gaza. Ia menyatakan bahwa operasi militer akan terus berlanjut untuk menargetkan Hamas.

Operasi Militer di Lebanon Akan Dimulai Setelah Gaza

Setelah menyelesaikan fase intensif di Gaza, Netanyahu mengungkapkan rencana Israel untuk melanjutkan operasi militer ke utara, merujuk pada kemungkinan perang penuh melawan kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon. Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Baca juga: Houthi Klaim Serangan Dua Kapal Kargo di Laut Merah dan Samudera Hindia

Netanyahu juga menegaskan bahwa setiap perjanjian untuk mengamankan gencatan senjata di perbatasan Israel-Lebanon harus memenuhi persyaratan Israel. Perdana Menteri Israel mengajukan penggulingan Hamas dari kekuasaan di Gaza dan pembebasan sekitar 100 sandera sebagai salah satu persyaratan utamanya.

Dia menekankan bahwa Israel tidak akan berhenti sampai semua tujuan strategis tercapai. Pasukan Israel akan terus melakukan operasi militer untuk memastikan keamanan dan stabilitas wilayah dari ancaman kelompok militan seperti Hamas dan Hizbullah.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0