HomeHEADLINE_NEWS

Hamas Tolak Gencatan Senjata Tanpa Penarikan Israel dari Gaza

LBJ - Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, menegaskan bahwa setiap proposal gencatan senjata di Jalur Gaza harus mencakup penarikan penuh pa

Serangan Udara Israel Tewaskan 42 Warga Sipil, Termasuk Wanita dan Anak-anak
Puluhan Nyawa Melayang Akibat Serangan Israel dalam 24 Jam Terakhir
IDF Sebut Serangan Udaranya Tewaskan Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Ismail Haniyeh nyatakan Hamas tolak proposal gencatan senjata jika tidak ada penarikan penuh pasukan Israel (X / @jacksonhinkle)

LBJ – Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, menegaskan bahwa setiap proposal gencatan senjata di Jalur Gaza harus mencakup penarikan penuh pasukan Israel. Pernyataan ini disampaikan Haniyeh pada hari Selasa setelah serangan udara Israel menghancurkan rumah keluarganya dan menewaskan beberapa anggota keluarganya.

Haniyeh menyatakan bahwa gerakan Hamas telah menunjukkan fleksibilitas maksimal dengan menerima semua proposal yang diajukan, asalkan mencakup gencatan senjata, penghentian permusuhan, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza. Ia meminta komunitas internasional untuk membantu mengamankan gencatan senjata dan menyediakan bantuan serta perbekalan penting bagi masyarakat di Gaza.

Haniyeh Tegaskan Syarat Gencatan Senjata

Haniyeh menyatakan bahwa Palestina harus sepenuhnya menentukan semua pengaturan masa depan mengenai Gaza tanpa intervensi pihak luar, termasuk penjajah.

Baca juga: Houthi Klaim Serangan Rudal Terhadap Kapal Israel di Laut Arab

Pernyataan ini muncul setelah serangan udara Israel menghancurkan rumah keluarganya di kamp pengungsi Al-Shati, Gaza Utara, yang menyebabkan kematian sepuluh orang, termasuk saudara perempuan Haniyeh.

Serangan Udara Israel Targetkan Rumah Keluarga Haniyeh

Pada Selasa pagi, sumber keamanan Palestina melaporkan bahwa pesawat Israel menargetkan rumah keluarga Haniyeh dengan beberapa rudal. Serangan ini menyebabkan rumah tersebut hancur rata dengan tanah dan menewaskan sepuluh orang, termasuk saudara perempuan Haniyeh. Beberapa anggota keluarga lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.

Dampak Konflik Gaza: Ribuan Korban Jiwa

Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Akibat serangan tersebut sekitar 1.200 orang tewas dan menyandera 200 lainnya. Konflik ini telah menyebabkan jumlah korban tewas di Gaza meningkat menjadi 37.658 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca juga: Pentagon Serukan Langkah Diplomatik untuk Hindari Perang Israel-Hizbullah

Haniyeh menegaskan bahwa serangan terhadap keluarganya tidak akan mengubah posisi dan perlawanan Hamas.

“Jika tentara Israel berpikir bahwa menargetkan keluarga saya akan mengubah posisi dan perlawanan kami, itu adalah khayalan.” tegas Haniyeh dalam pernyataannya.***

Sumber: Xinhua

COMMENTS

WORDPRESS: 0