HomeHEADLINE_NEWS

Mantan Panglima AD Bolivia Ditangkap Usai Upaya Kudeta Gagal

Zuniga Ditangkap dan Dihadapkan ke Publik dengan Borgol LBJ - Otoritas Bolivia berhasil menangkap mantan panglima angkatan darat Bolivia, Juan Jose

2.086 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Timnas Indonesia di GBK
Kudeta Gagal di Bolivia: Presiden Luis Arce Berhasil Redam Upaya Militer
Blinken: Amandemen Hamas Ditolak Sebagian, Upaya Gencatan Senjata Terus Berlanjut

Mantan Panglima Angkatan Darat Bolivia Juan Jose Zuniga, ditangkap karena kudeta yang dia pimpin. (Tangkap layar)

Zuniga Ditangkap dan Dihadapkan ke Publik dengan Borgol

LBJ – Otoritas Bolivia berhasil menangkap mantan panglima angkatan darat Bolivia, Juan Jose Zuniga. Penangkapan Zuninga berkaitan dengan upaya kudetanya terhadap Presiden Bolivia Luis Arce gagal pada Rabu (26/6). Penangkapan ini menjadi babak baru dalam politik Bolivia yang tengah bergolak.

Menteri Dalam Negeri Bolivia, Eduardo del Castillo, menghadirkan Zuniga dalam konferensi pers dalam keadaan terborgol dan mengenakan rompi antipeluru bertuliskan “tahanan”.

“Prosesnya tidak akan mudah,” ucap del Castillo.

Hal menunjukkan tekad pemerintah untuk mengadili Zuniga dengan tuduhan membahayakan nyawa Presiden Arce dan Wakil Presiden David Choquehuanca serta berupaya memberontak melawan rakyat Bolivia.

Baca juga: Kudeta Gagal di Bolivia: Presiden Luis Arce Berhasil Redam Upaya Militer

Kejaksaan Bolivia Mulai Penyelidikan Kriminal

Setelah penangkapan Zuniga, kejaksaan agung Bolivia segera memulai penyelidikan kriminal terhadapnya dan orang-orang lain yang terlibat dalam upaya kudeta.

Zuniga didakwa dengan kejahatan terorisme dan pemberontakan bersenjata. Sebuah tuduhan yang berat bagi mantan petinggi militer tersebut. Del Castillo menyebut bahwa insiden tersebut menyebabkan sedikitnya 9 orang mengalami luka tembak.

Arce Cepat Merespons Upaya Kudeta

Pada saat yang sama, Presiden Luis Arce merespons cepat situasi dengan menunjuk dan melantik pimpinan baru untuk angkatan darat, angkatan udara, dan angkatan laut. Pimpinan militer baru ini langsung menginstruksikan personel militer yang berada di Plaza Murillo untuk kembali ke barak, menandakan upaya pemulihan stabilitas.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Nabatieh Lukai Lima Warga Sipil

Sebelumnya, media setempat melaporkan keberadaan sejumlah personel dan kendaraan militer di Plaza Murillo, alun-alun yang terletak di ibu kota Bolivia, La Paz.

Arce mengecam keberadaan militer di dekat kantor pemerintahan, termasuk kantor presiden, sebagai upaya kudeta Zuniga. Arce menyerukan seluruh pihak untuk mempertahankan demokrasi.

Dalam menghadapi situasi genting ini, tindakan cepat dan tegas dari pemerintah Bolivia menjadi sorotan. Dunia kini menanti langkah selanjutnya dari pemerintahan Arce dalam menjaga stabilitas dan demokrasi di Bolivia.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0