HomeHEADLINE_NEWS

Israel Siap Hadapi Hizbullah, Ancam Lebanon Kembali ke Zaman Batu

Ketegangan di Perbatasan Meningkat, Konflik Skala Penuh Mengancam LBJ - Israel menegaskan tidak menginginkan perang dengan Lebanon namun siap untuk

Netanyahu Membubarkan Kabinet Masa Perang
Waspada Ketegangan: Tujuh Negara Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
Serangan Udara Israel di Lebanon Tewaskan Anggota Hizbullah

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant bersama Panglima Angkatan Udara (Tangkap layar @yoavgallant)

Ketegangan di Perbatasan Meningkat, Konflik Skala Penuh Mengancam

LBJ – Israel menegaskan tidak menginginkan perang dengan Lebanon namun siap untuk segala kemungkinan. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa Israel dapat membawa Lebanon “kembali ke Zaman Batu” jika terjadi perang.

Gallant menyampaikan pernyataan ini dalam konferensi pers di Washington, DC, yang menunjukkan kesiapan Israel untuk menghadapi Hizbullah, kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran.

Israel Siap Hadapi Segala Skenario

“Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami bersiap untuk setiap skenario,” ujar Gallant pada hari Rabu.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Nabatieh Lukai Lima Warga Sipil

Menurutnya, Hizbullah memahami betul bahwa Israel dapat menimbulkan kerusakan besar di Lebanon jika konflik terjadi. Gallant memperingatkan bahwa meskipun Israel mengutamakan solusi diplomatik, mereka siap mengambil tindakan militer jika diperlukan.

Ketegangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon meningkat sejak pecahnya konflik di Gaza pada tanggal 7 Oktober. Baku tembak harian antara pasukan Israel dan Hizbullah semakin memperkeruh situasi.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga memperingatkan kemungkinan operasi militer besar di perbatasan Lebanon, yang semakin meningkatkan kekhawatiran akan pecahnya perang skala penuh.

Baca juga: Puluhan Nyawa Melayang Akibat Serangan Israel dalam 24 Jam Terakhir

Ancaman Perang Tanpa Batas

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, merespons dengan ancaman akan melancarkan perang tanpa batas jika Israel menyerang Lebanon secara besar-besaran. Hal ini mencerminkan eskalasi retorika di kedua belah pihak yang meningkatkan ketegangan regional.

Gallant mengulangi pernyataan Benny Gantz, mantan jenderal dan pemimpin partai Persatuan Nasional Israel, yang pernah mengancam mengembalikan Gaza ke Zaman Batu pada tahun 2014.

Komandan Angkatan Udara Israel, Tomer Bar, menegaskan kesiapan pasukan Israel untuk melawan Hizbullah. Dalam sebuah upacara kelulusan, Bar menyatakan bahwa menyerang musuh di wilayahnya sendiri adalah solusi pamungkas. Israel memiliki sarana, kemampuan, dan semangat juang untuk menghadapi ancaman ini.

Baca juga: Hamas Tolak Gencatan Senjata Tanpa Penarikan Israel dari Gaza

AS Peringatkan Potensi Konflik Skala Penuh

Pada hari Kamis, tentara Israel mengumumkan telah menewaskan seorang militan Hizbullah yang tergabung dalam angkatan udara kelompok tersebut. Dua pesawat tak berawak milik Hizbullah yang melintasi wilayah Israel jatuh di sekitar komunitas Rosh Hanikra dekat perbatasan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden ini.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa pejabat AS memperingatkan Israel bahwa operasi darat terbatas di Lebanon selatan bisa memicu konflik skala penuh yang melibatkan Iran dan sekutunya. Peringatan ini menunjukkan betapa seriusnya potensi eskalasi konflik di kawasan tersebut.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0