HomeHEADLINE_NEWS

Krisis Kesehatan di Gaza Memburuk, Warga Terjebak dalam Kondisi Tragis

Kekurangan Obat dan Bahan Bakar Perparah Situasi Warga di Jalur Gaza LBJ - Kondisi kesehatan di daerah kantong pantai Palestina, Jalur Gaza, semaki

Pasca Mahkamah Internasional Keluarkan Putusan Israel Makin “Menggila”
Media Israel Sebut IDF Tarik Sebagian Pasukannya Dari Rafah
Derita Warga Gaza Saat Idul Adha 2024: Tanpa Kurban di Bawah Bayang-Bayang Serangan Israel

Kamp pengungsi di wilayah Gaza (@UNRWA)

Kekurangan Obat dan Bahan Bakar Perparah Situasi Warga di Jalur Gaza

LBJ – Kondisi kesehatan di daerah kantong pantai Palestina, Jalur Gaza, semakin memburuk. Penduduk di wilayah ini sangat membutuhkan perawatan kesehatan yang memadai, ungkap badan pengungsi PBB pada Kamis lalu.

Layanan Kesehatan Terbatas

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengungkapkan di media sosial X bahwa hanya sedikit pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi di Gaza. Di Nuseirat, Gaza tengah, tim medis UNRWA tetap berupaya melayani keluarga setempat, namun kekurangan obat-obatan dan bahan bakar menghambat operasi penyelamatan nyawa.

Sampah dan Limbah Memperparah Keadaan

Dalam sebuah postingan X yang terpisah, UNRWA juga melaporkan bahwa tumpukan sampah dan limbah mengelilingi warga Palestina di Gaza.

“Kondisi kesehatan terus memburuk karena tempat penampungan yang penuh sesak, kekurangan makanan, air, dan bahan bakar, serta akses yang minim ke pasokan medis, ditambah cuaca panas di musim panas,” katanya.

Baca juga: Warga Palestina Hadapi Ketidakpastian di Tengah Ketegangan Israel-Hizbullah

Pasien Kanker Anak Mencari Pengobatan di Luar Negeri

Pada Kamis, 21 anak Palestina yang menderita kanker berhasil meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom untuk mendapatkan perawatan di luar negeri. Ini adalah pertama kalinya pasien di jalur tersebut dapat meninggalkan Gaza sejak penutupan perbatasan Rafah pada awal Mei.

Mohammed Zaqout, direktur jenderal rumah sakit di Jalur Gaza, menjelaskan bahwa cara yang ditempuh pasien untuk keluar dari rumah sakit sangat sulit dan rumit. Selain itu tidak dapat menjadi alternatif bagi penyeberangan darat Rafah.

Konflik yang Memperparah Krisis

Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas pada Oktober 2023. Akibat konflik ini, jumlah korban tewas warga Palestina meningkat menjadi 37.718 orang, menurut otoritas kesehatan di Gaza pada Rabu lalu.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0