Waspada Ketegangan: Tujuh Negara Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Kondisi memanas antara Israel dan Hizbullah sebabkan beberapa negara perintahkan warganya tinggalkan Lebanon (X/@AdameMedia)

Situasi Mencekam di Lebanon: Negara-negara Mengeluarkan Imbauan

LBJ – Ketegangan di Lebanon semakin memanas. Tujuh negara meminta warganya meninggalkan Lebanon karena khawatir akan konflik besar antara Israel dan kelompok Hizbullah. Lima negara lainnya menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Lebanon saat ini.

Pada hari Sabtu, Kedutaan Arab Saudi di Beirut mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon. Mereka menekankan pentingnya warga Arab Saudi tetap berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat.

Arab Saudi dan Australia Peringatkan Warga

Arab Saudi bukan satu-satunya negara yang memberikan peringatan. Australia juga mengeluarkan saran keras kepada warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon. Menteri Luar Negeri Penny Wong meminta warga Australia di Lebanon untuk segera meninggalkan negara itu selagi penerbangan komersial masih tersedia. Situasi keamanan yang sangat tidak stabil menjadi alasan utama di balik peringatan ini.

Baca juga: Liga Arab Kecam Rencana Israel Legalkan Permukiman di Tepi Barat

Negara-negara Eropa Ikut Mengeluarkan Imbauan

Belanda juga mengikuti jejak Australia dan Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri Belanda melalui platform X mendesak warganya menghindari perjalanan ke Lebanon. Mereka yang berada di Lebanon diminta untuk segera meninggalkan negara itu selama penerbangan komersial masih beroperasi.

Tidak ketinggalan, Jerman juga mengeluarkan peringatan serupa. Mereka menekankan bahwa situasi di perbatasan Israel-Lebanon sangat rawan. Kementerian Luar Negeri Jerman meminta warganya segera meninggalkan Lebanon.

Amerika Serikat dan Rusia Berikan Tanggapan Berbeda

Negara-negara lain yang memberikan imbauan serupa adalah Kanada, Makedonia Utara, dan Kuwait. Mereka melarang warganya bepergian ke Lebanon dan meminta mereka yang berada di sana untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Tewaskan Anggota Hizbullah

Pada 5 Juni, Kedutaan Amerika Serikat di Beirut menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke wilayah sepanjang perbatasan Israel dan Suriah. Amerika Serikat, bersama Inggris, Irlandia, dan Yordania, melarang warganya bepergian ke Lebanon karena ketegangan yang meningkat antara Israel dan kelompok Hizbullah.

Namun, Rusia memberikan tanggapan yang berbeda. Duta Besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Rudakov, meminta warganya untuk menunggu hingga situasi kembali kondusif. Ia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk panik saat ini, menambahkan bahwa misi diplomatik Rusia terus beroperasi secara normal dan telah mengambil tindakan pengamanan yang diperlukan bagi karyawannya.***

Sumber : Antara