HomeKHASANAH

Mencegah Gelombang Katarak: Pentingnya Pemeriksaan Mata Rutin

Kesadaran Akan Pentingnya Pemeriksaan Mata Rutin Masih Kurang di Masyarakat LBJ - Dokter spesialis mata, Dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, M.Kes, SpM(

Anak Kurang Tidur Berisiko Tinggi Hipertensi, Studi Terbaru Mengungkapkan
Manfaat Menakjubkan Air Rebusan Daun Sirih untuk Kesehatan
Manfaat Mengejutkan Bawang Putih untuk Kesehatan Tubuh

Ilustrasi mata katarak (XYZonemedia)

Kesadaran Akan Pentingnya Pemeriksaan Mata Rutin Masih Kurang di Masyarakat

LBJ – Dokter spesialis mata, Dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, M.Kes, SpM(K), lulusan Universitas Hasanuddin, menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata secara rutin. Hal ini untuk mencegah meningkatnya angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Menurut Dr. Ahmad, banyak orang tidak menyadari perubahan penglihatan karena kekeruhan akibat katarak terjadi perlahan-lahan.

“Kekeruhan pada mata terjadi secara bertahap, sehingga banyak yang tidak menyadari perubahan penglihatan. Berbeda jika penglihatan tiba-tiba kabur,” ujar Dr. Ahmad.

Dr. Ahmad menjelaskan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap tanda-tanda perubahan penglihatan seperti pandangan berkabut, adanya bayangan lingkaran, atau pandangan menjadi keruh. Banyak orang tidak menyadari bahwa kondisi tersebut bukanlah hal normal dan sering menunda pemeriksaan karena merasa masih bisa beraktivitas.

Baca juga: Waspada! Bahaya Tersembunyi di Balik Penggunaan Ulang Botol Plastik

Mitos Biaya Tinggi

Selain itu, Dr. Ahmad mengungkapkan bahwa rasa takut menjalani operasi katarak masih tinggi di masyarakat. Mitos yang berkembang, serta masalah biaya dan akses kesehatan yang terbatas, menyebabkan hal ini.

“Banyak yang salah paham bahwa kebutaan akibat katarak adalah proses alami yang tidak bisa ditangani, sehingga mereka pasrah. Padahal, kondisi ini dapat diatasi dengan operasi,” tambahnya.

Sebagai Ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Dr. Ahmad menambahkan bahwa operasi katarak adalah solusi yang sangat baik, baik untuk katarak tahap awal maupun yang sudah mengeras.

Baca juga: Polda Banten Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras Demi Keamanan Publik

Operasi dapat menekan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Berdasarkan survei The Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh The International Agency for the Prevention of Blindness bersama WHO tahun 2016-2017, angka kebutaan karena katarak di Indonesia mencapai 1,8 persen.

Dr. Ahmad juga menyarankan operasi katarak bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Berbagai sektor, termasuk pemerintah, swasta, dan publik figur, harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebutaan akibat katarak guna mencapai tujuan ini.

“Dukungan kebijakan pemerintah juga sangat penting, seperti memperbaiki fasilitas kesehatan, distribusi tenaga kesehatan, dan penanganan penyakit yang baik,” tutup Dr. Ahmad.***

COMMENTS

WORDPRESS: 0