Polres Jakarta Timur Tingkatkan Kasus Penggelapan Mobil Bos Rental Tewas ke Tahap Penyidikan

Bos rental mobil asal Jakarta tewas amuk massa di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, (Dok Polres Pati)

LBJ – Polres Metro Jakarta Timur resmi meningkatkan status kasus dugaan penggelapan mobil yang dilaporkan oleh BH, seorang bos rental mobil yang ditemukan tewas di Pati, Jawa Tengah, ke tahap penyidikan.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi langkah tersebut pada Senin (1/7), menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman atas kasus ini.

“Perkaranya sudah naik tahap penyidikan,” ungkap Nicolas saat dihubungi. Proses penyelidikan kini fokus pada upaya pelacakan keberadaan RP, terlapor utama dalam kasus ini, yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Baca juga : Drama Penculikan Anak Berakhir Damai: Ibunda Kangen Anak hingga Nekat Menculik

Baca juga : Waspada QRIS Palsu, BRI Ajak Merchant Jaga Keamanan Transaksi

Polisi Cari Sosok RP

Dalam pengembangan kasus ini, pihak kepolisian berencana untuk segera mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap RP.

“Pelakunya masih diselidiki keberadaannya. Kita masih gunakan identitas RP. Kita mau terbitkan DPO,” ujar Kombes Nicolas.

RP sendiri diduga kuat sebagai pihak yang menyewa mobil Honda Mobilio milik korban, namun tidak mengembalikannya sesuai kesepakatan.

BH, yang merupakan korban dalam kasus ini, melaporkan dugaan penggelapan kendaraan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Februari 2024, setelah mobil sewaannya tidak kunjung dikembalikan sejak November 2023.

Kejadian ini memicu keprihatinan luas, mengingat BH telah berusaha mencari mobil tersebut namun malah berakhir tragis.

Baca juga : Paparan Cahaya di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 67%

Upaya Mencari Mobil Berujung Tragedi di Pati

Pada awal Juni 2024, BH bersama tiga rekannya memutuskan untuk pergi ke Pati dengan tujuan mengambil mobil sewaan yang diduga digelapkan.

Namun, malang tak dapat ditolak, BH dan teman-temannya menjadi korban pengeroyokan massa setelah mereka dicurigai sebagai maling oleh warga setempat.

Akibat insiden tersebut, BH tewas di tempat, sementara rekan-rekannya mengalami luka-luka serius.

Menindaklanjuti peristiwa tersebut, pihak kepolisian telah menangkap dan menetapkan 10 orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan ini.

Peningkatan status kasus ini menjadi tahap penyidikan menunjukkan komitmen Polres Metro Jakarta Timur untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini dan memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan untuk BH dan keluarganya.***