Serangan Drone Hizbullah Melukai 18 Tentara Israel di Perbatasan Utara

Kebakaran terjadi di lokasi tentara Zionis Israel di Ras Naqoura setelah serangan pesawat tak berawak dari Lebanon (X / @Eka_Dutajaladri)

LBJ – Pada Minggu sore, serangan drone Hizbullah di wilayah utara Israel menyebabkan 18 tentara Israel terluka, termasuk satu yang terluka parah. Insiden ini terjadi setelah beberapa drone diluncurkan dari Lebanon, memicu sirene di Galilee Panhandle dan Dataran Tinggi Golan bagian utara.

Serangan Drone Berbahan Peledak

Menurut keterangan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sebuah drone bermuatan bahan peledak menghantam daerah Merom Golan, melukai 18 tentara. Seorang tentara mengalami luka parah, sementara lainnya dalam kondisi stabil. Serangan ini menunjukkan peningkatan frekuensi penggunaan drone oleh Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir, selain peluru kendali antitank dan rentetan roket.

Respons Israel Terhadap Serangan Hizbullah

Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, menyatakan bahwa mereka menargetkan situs militer Israel sebagai tanggapan atas serangan IDF sebelumnya. Sebagai balasan, pada Minggu pagi, IDF menyerang beberapa lokasi yang digunakan Hizbullah di Lebanon selatan. Dalam satu insiden, seorang anggota Hizbullah terlihat memasuki sebuah gedung di kota Houla, yang kemudian dihantam oleh jet tempur Israel. Serangan ini menewaskan satu anggota Hizbullah.

Baca juga: Liga Arab Kecam Rencana Israel Legalkan Permukiman di Tepi Barat

Eskalasi di Perbatasan Israel-Lebanon

Pada Minggu malam, IDF melaporkan serangkaian serangan terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk pos operasi di Markaba dan peluncur roket di Ayta ash-Shab. Jet tempur Israel juga menyerang posisi Hizbullah di Taybeh dan Rab al-Thalathine. Sejak 8 Oktober, Hizbullah terus menyerang komunitas dan pos militer Israel di sepanjang perbatasan, mengklaim aksi mereka sebagai dukungan terhadap Gaza di tengah perang Israel-Hamas.***