LBJ – Kasus mutilasi yang menggemparkan warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, akhirnya menemukan titik te
Satreskrim Polres Garut bersama Polsek Cibalong berhasil mengamankan seseorang yang diduga sebagai pelaku mutilasi. (XYZonemedia.com)
LBJ – Kasus mutilasi yang menggemparkan warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, akhirnya menemukan titik terang.
Satreskrim Polres Garut bersama Polsek Cibalong berhasil mengamankan seseorang yang diduga sebagai pelaku pada Senin (1/7) malam. “Sudah diamankan. Diamankannya di daerah Cibalong, tadi malam diamankannya,” kata Humas Polres Garut, Iptu Adi Susilo, dikutip dari CNNIndonesia, Senin (1/7).
Namun, hingga kini identitas pelaku dan korban masih belum diumumkan. “Masih dilakukan pemeriksaan,” lanjut Adi.
Penyidikan yang masih berjalan ini mengarah pada kemungkinan bahwa pelaku mungkin merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Namun, kepastian mengenai hal tersebut harus menunggu hasil pemeriksaan dari dokter jiwa.
Baca juga : Polres Jakarta Timur Tingkatkan Kasus Penggelapan Mobil Bos Rental Tewas ke Tahap Penyidikan
Penemuan Tubuh Terpotong di Garut
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia pada Minggu (30/6) siang.
Potongan tubuh yang diduga korban mutilasi itu diketahui berjenis kelamin laki-laki.
“Kejadian tersebut sekitar pukul 12.30 WIB. Polsek Cibalong bersama Sat Reskrim Polres Garut yang menerima laporan tentang adanya penemuan mayat dengan jenis kelamin laki-laki tersebut segera menuju ke TKP,” jelas Iptu Adi Susilo.
Sesampainya di lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa bagian tubuh yang terpotong, termasuk lengan dan kaki yang sudah dimasukkan ke dalam karung.
Selain itu, bagian tubuh korban yang terpotong menjadi dua bagian ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Raya Cibalong. Penemuan ini segera memicu kepanikan dan keprihatinan di kalangan warga sekitar.
Saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas korban dan motif di balik tindakan keji ini.
“Kami masih berusaha keras untuk mengetahui identitas korban dan mengungkap motif di balik tindakan brutal ini,” kata seorang penyidik yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kepolisian juga melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan apakah pelaku benar-benar menderita gangguan jiwa.
Baca juga : Mulai Hari Ini, Perpanjangan SIM Harus Disertai BPJS Kesehatan Aktif
Baca juga : Paparan Cahaya di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 67%
“Kalau kita enggak berani menentukan itu ODGJ atau tidak. Nanti yang menentukan dari rumah sakit setelah diperiksa oleh dokter jiwa,” kata Adi.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa penanganan kasus dilakukan dengan tepat dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Hingga kini, polisi belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai latar belakang pelaku atau hubungan antara pelaku dan korban. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi pihak berwenang untuk menyelesaikan penyelidikan.***
COMMENTS