HomeHEADLINE_NEWS

Houthi Yaman Klaim Serangan Terhadap Kapal-kapal Internasional: Amerika, Inggris, dan Israel Jadi Target

Serangan Rudal Houthi Meluas hingga Samudra Hindia dan Laut Mediterania LBJ - Kelompok Houthi Yaman kembali menarik perhatian dunia setelah mengkla

Biden Tegaskan Tetap Lanjutkan Pencalonan Meski Penampilan Debat Dapat Kritikan
DK PBB Sahkan Resolusi Gencatan Senjata yang Diajukan Amerika
Palestina Salahkan AS atas meningkatnya eskalasi di Rafah

Yahya Sarea, juru bicara militer Houthi. (tangkap layar)

Serangan Rudal Houthi Meluas hingga Samudra Hindia dan Laut Mediterania

LBJ – Kelompok Houthi Yaman kembali menarik perhatian dunia setelah mengklaim serangkaian serangan terhadap empat kapal kargo milik Amerika Serikat, Inggris, dan Israel pada Senin lalu. Serangan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan respon terhadap intervensi militer oleh Amerika dan Inggris di Yaman.

“Operasi pertama dilakukan dengan beberapa rudal jelajah yang menargetkan kapal Israel MSC Unific di Laut Arab. Serangan itu tepat sasaran,” ungkap Yahya Sarea, juru bicara militer Houthi, dalam pernyataannya yang disiarkan oleh TV al-Masirah.

Selain kapal Israel, Houthi juga melancarkan serangan terhadap kapal tanker minyak Amerika, Delonix, di Laut Merah.

“Operasi kedua melibatkan rudal balistik dan jelajah yang menargetkan Delonix untuk kedua kalinya minggu ini,” tambah Sarea.

Baca juga: Inggris Serukan Perdamaian Timur Tengah, Tolak Israel Legalisasi Permukiman Ilegal

Mereka menargetkan kapal Inggris, Anvil Point, di Samudra Hindia dengan rudal jelajah yang berhasil mengenai sasaran.

Dalam operasi keempat, Houthi menyerang kapal Lucky Sailor di Laut Mediterania. Sarea menegaskan bahwa serangan ini akan terus berlanjut hingga Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza.

Sejak November tahun lalu, Houthi telah melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel. Mereka melakukan tindakan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang tengah dilanda perang.

Baca juga: Indonesia Kutuk Keras Legalisasi Permukiman Yahudi di Tepi Barat oleh Israel

Amerika Serikat dan Inggris merespon serangan ini dengan operasi militer pada Januari lalu, termasuk serangan udara dan rudal terhadap target-target Houthi di Yaman. Intervensi ini memicu Houthi memperluas target serangannya hingga mencakup kapal-kapal komersial dan militer dari kedua negara tersebut.

Serangkaian serangan ini meningkatkan ketegangan di kawasan dan mempersulit berbagai pihak internasional dalam mengusahakan diplomasi dan perdamaian. Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya konflik di Yaman, yang kini melibatkan kekuatan besar dunia dengan dampak yang luas.***

Sumber: Xinhua

COMMENTS

WORDPRESS: 0